Jokowi Ingatkan Penerima PKH Agar Nomorsatukan Pendidikan Anak
A
A
A
GARUT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan dulu dirinya juga hidup di pinggir kali. Orang tuanya saat itu dalam keadaan kurang mampu alias susah. Karena itu, ia menilai beruntung sekarang ada Program Keluarga Harapan (PKH).
Jokowi mengingatkan para penerima PKH agar kepentingan anak-anak untuk sekolah untuk mendapatkan pendidikan itu harus dinomorsatukan. “Karena dengan itu anak-anak kita akan bisa melebihi kita, pintar-pintar, cerdas-cerdas, sehat-sehat, melebihi kita,” ujar Jokowi saat menyalurkan bantuan PKH di Gedung Serbaguna Mandala, Kabupaten Garut, Jabar, Sabtu (19/1/2019), seperti dikutip dari laman setkab.go.id.
Kepala Negara juga mengingatkan agar gizi anak harus diperhatikan, sehingga nantinya akan menjadi anak-anak yang sesuai harapan kita semuanya. “Negara ini membutuhkan anak yang pintar, negara ini membutuhkan anak yang cerdas, negara membutuhkan anak-anak yang sehat, sehingga kalau sudah pinter, cerdas prestasinya pasti baik,” tuturnya.
Menurut Jokowi, dana PKH juga untuk meningkatkan ekonomi keluarga, misalnya untuk tambahan modal. Namun ia mengingatkan, agar dana tersebut dipakai tambah modal sehingga income atau pendapatan keluarga menjadi naik.
Ia menyebutkan negara sekarang ini sedang berperang dengan kesenjangan dan ketimpangan, karena itu dengan adanya PKH diharapkan akan akan mengurangi itu. Sehingga lanjutnya diharapkan keluarga-keluarga pra Sejahtera semakin hari semakin berkurang berkurang.
“Kalau langsung hilang atau tidak ada sulit. Dengan PKH diharapkan keluarga bisa mandiri dan anak-anaknya juga dapat sekolah semua. Itu harapan kita,” tegas Jokowi.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Koordinator Staf khusus Presiden Teten Masduki.
Jokowi mengingatkan para penerima PKH agar kepentingan anak-anak untuk sekolah untuk mendapatkan pendidikan itu harus dinomorsatukan. “Karena dengan itu anak-anak kita akan bisa melebihi kita, pintar-pintar, cerdas-cerdas, sehat-sehat, melebihi kita,” ujar Jokowi saat menyalurkan bantuan PKH di Gedung Serbaguna Mandala, Kabupaten Garut, Jabar, Sabtu (19/1/2019), seperti dikutip dari laman setkab.go.id.
Kepala Negara juga mengingatkan agar gizi anak harus diperhatikan, sehingga nantinya akan menjadi anak-anak yang sesuai harapan kita semuanya. “Negara ini membutuhkan anak yang pintar, negara ini membutuhkan anak yang cerdas, negara membutuhkan anak-anak yang sehat, sehingga kalau sudah pinter, cerdas prestasinya pasti baik,” tuturnya.
Menurut Jokowi, dana PKH juga untuk meningkatkan ekonomi keluarga, misalnya untuk tambahan modal. Namun ia mengingatkan, agar dana tersebut dipakai tambah modal sehingga income atau pendapatan keluarga menjadi naik.
Ia menyebutkan negara sekarang ini sedang berperang dengan kesenjangan dan ketimpangan, karena itu dengan adanya PKH diharapkan akan akan mengurangi itu. Sehingga lanjutnya diharapkan keluarga-keluarga pra Sejahtera semakin hari semakin berkurang berkurang.
“Kalau langsung hilang atau tidak ada sulit. Dengan PKH diharapkan keluarga bisa mandiri dan anak-anaknya juga dapat sekolah semua. Itu harapan kita,” tegas Jokowi.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Koordinator Staf khusus Presiden Teten Masduki.
(kri)