Prabowo-Sandi Janji Bikin Bank Tani dan Nelayan
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjanji akan membuat Bank Tani dan Nelayan jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Bank tersebut diyakini mampu membantu petani dan nelayan untuk mendapatkan modal dan teknologi.
"Kami akan dirikan Bank Tani dan Nelayan untuk membantu petani dan nelayan mendapatkan modal dan teknologi," kata Prabowo Subianto dalam pidato kebangsaannya bertajuk Indonesia Menang di JCC, Senayan, Senin (14/1/2019).
Kemudian, pasangan Prabowo-Sandi juga berjanji akan memberikan kepastian hukum untuk para pengemudi ojek online, taksi, dan bus. "Dan tentukan tarif minimal yang menguntungkan pekerja dan pengusaha," ujar ketua umum Partai Gerindra ini.
Selain itu, pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 itu juga berjanji akan memperbaiki penghasilan para prajurit kepolisian dan petugas di daerah terpencil.
"Kebutuhan hakim, jaksa, polisi akan kami perbaiki, bila perlu naik berkali lipat karena mereka vital bagi jalannya Pemerintahan Republik Indonesia," ungkapnya.
Mereka juga berjanji menyulap jutaan hektarr hutan yang sudah rusak menjadi hutan produktif. "Untuk produksi pangan, energi dan air bersih, dan membuka lapangan pekerjaan untuk rakyat kita," pungkasnya.
"Kami akan dirikan Bank Tani dan Nelayan untuk membantu petani dan nelayan mendapatkan modal dan teknologi," kata Prabowo Subianto dalam pidato kebangsaannya bertajuk Indonesia Menang di JCC, Senayan, Senin (14/1/2019).
Kemudian, pasangan Prabowo-Sandi juga berjanji akan memberikan kepastian hukum untuk para pengemudi ojek online, taksi, dan bus. "Dan tentukan tarif minimal yang menguntungkan pekerja dan pengusaha," ujar ketua umum Partai Gerindra ini.
Selain itu, pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 itu juga berjanji akan memperbaiki penghasilan para prajurit kepolisian dan petugas di daerah terpencil.
"Kebutuhan hakim, jaksa, polisi akan kami perbaiki, bila perlu naik berkali lipat karena mereka vital bagi jalannya Pemerintahan Republik Indonesia," ungkapnya.
Mereka juga berjanji menyulap jutaan hektarr hutan yang sudah rusak menjadi hutan produktif. "Untuk produksi pangan, energi dan air bersih, dan membuka lapangan pekerjaan untuk rakyat kita," pungkasnya.
(maf)