Ini Tanggapan ILUNI UI Soal Somasi yang Beredar di Media dan Medsos
A
A
A
JAKARTA - Berita tentang adanya somasi Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) yang beredar di media massa dan media sosial, sesungguhnya adalah Somasi ILUNI UI pada 12 Desember 2018, serta sekaligus menyampaikan posisi netral ILUNI UI dalam Tahun politik 2019.
Ketua ILUNI UI Arief Budhy Hardono mengatakan, somasi ILUNI UI pada 12 Desember 2018, tidak terkait dengan acara Deklarasi Alumni UI untuk pak Joko Widodo dan pak KH Ma'ruf kemarin, karena Deklarasi tersebut tidak menggunakan nama ILUNI UI namun atas nama ALUMNI UI.
"Alumni UI memiliki hak Demokrasi atau hak untuk berkontestasi dan memilih dalam pemilu sesuai konstitusi," tegas Ketua Iluni UI Arief B Hardono dalam keterangan resminya yang diterima SINDOnews, Senin (14/1/2019).
Lebih lanjut Arif mengungkapkan, ILUNI UI mendukung semua alumni UI yang menjadi pendukung, relawan atau team sukses untuk pasangan Joko Widodo-KH Marif dan pasangan Prabowo-Sandi Uno untuk mensukseskan Pemilu 2019 untuk Demokrasi yang jujur, adil dan bermartabat asalkan tidak menggunakan nama Institusi ILUNI UI serta sesuai Statuta UI.
"Semoga Alumni UI bisa berkontribusi memberikan Gagasan dan Ide untuk Pemilu Berkualitas 2019 untuk Indonesia Naik Kelas dan gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto rahardjo serta penuh Berkah dari Tuhan YME,"
Sebelumnya diberitakan, pada Desember 2018, Iluni UI memprotes poster deklarasi dukungan yang menyebar dengan menggunakan nama ikatan Alumni Universitas Indonesia dan logo UI. Dalam poster itu juga ada foto Ketua Iluni UI Arief Budhy Hardono dan beberapa orang berjaket kuning.
Iluni UI mensomasi pihak yang membuat dan menyebarkan poster deklarasi dukungan Iluni UI untuk Jokowi dan Ma'ruf Amin. Alasannya, Iluni UI menganggap poster itu telah mencatut lembaganya.
Arief mengatakan beredarnya poster itu meresahkan alumni UI. Karena itu, Arief mengatakan pihaknya mensomasi pihak yang telah membuat dan mengedarkan poster itu. Arief menuntut pembuat undangan untuk menarik atau membekukan penyebaran undangan.
Adapun poster dan undangan yang beredar saat ini tidak mengatasnamakan Iluni UI, melainkan Alumni UI. Tidak ada logo UI dan juga foto Ketua Iluni UI dalam poster maupun undangan acara.
Panitia acara deklarasi dukungan UI untuk Jokowi - Ma’ruf, Rulita Anggraini memastikan, yang diprotes oleh Iluni saat itu bukanlah pihaknya. "Kami adalah Gerakan Alumni UI for Jokowi - Ma’ruf. Kami tidak pernah memakai nama atau melibatkan ILUNI UI sama sekali," ujar Rulita.
Ketua ILUNI UI Arief Budhy Hardono mengatakan, somasi ILUNI UI pada 12 Desember 2018, tidak terkait dengan acara Deklarasi Alumni UI untuk pak Joko Widodo dan pak KH Ma'ruf kemarin, karena Deklarasi tersebut tidak menggunakan nama ILUNI UI namun atas nama ALUMNI UI.
"Alumni UI memiliki hak Demokrasi atau hak untuk berkontestasi dan memilih dalam pemilu sesuai konstitusi," tegas Ketua Iluni UI Arief B Hardono dalam keterangan resminya yang diterima SINDOnews, Senin (14/1/2019).
Lebih lanjut Arif mengungkapkan, ILUNI UI mendukung semua alumni UI yang menjadi pendukung, relawan atau team sukses untuk pasangan Joko Widodo-KH Marif dan pasangan Prabowo-Sandi Uno untuk mensukseskan Pemilu 2019 untuk Demokrasi yang jujur, adil dan bermartabat asalkan tidak menggunakan nama Institusi ILUNI UI serta sesuai Statuta UI.
"Semoga Alumni UI bisa berkontribusi memberikan Gagasan dan Ide untuk Pemilu Berkualitas 2019 untuk Indonesia Naik Kelas dan gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto rahardjo serta penuh Berkah dari Tuhan YME,"
Sebelumnya diberitakan, pada Desember 2018, Iluni UI memprotes poster deklarasi dukungan yang menyebar dengan menggunakan nama ikatan Alumni Universitas Indonesia dan logo UI. Dalam poster itu juga ada foto Ketua Iluni UI Arief Budhy Hardono dan beberapa orang berjaket kuning.
Iluni UI mensomasi pihak yang membuat dan menyebarkan poster deklarasi dukungan Iluni UI untuk Jokowi dan Ma'ruf Amin. Alasannya, Iluni UI menganggap poster itu telah mencatut lembaganya.
Arief mengatakan beredarnya poster itu meresahkan alumni UI. Karena itu, Arief mengatakan pihaknya mensomasi pihak yang telah membuat dan mengedarkan poster itu. Arief menuntut pembuat undangan untuk menarik atau membekukan penyebaran undangan.
Adapun poster dan undangan yang beredar saat ini tidak mengatasnamakan Iluni UI, melainkan Alumni UI. Tidak ada logo UI dan juga foto Ketua Iluni UI dalam poster maupun undangan acara.
Panitia acara deklarasi dukungan UI untuk Jokowi - Ma’ruf, Rulita Anggraini memastikan, yang diprotes oleh Iluni saat itu bukanlah pihaknya. "Kami adalah Gerakan Alumni UI for Jokowi - Ma’ruf. Kami tidak pernah memakai nama atau melibatkan ILUNI UI sama sekali," ujar Rulita.
(pur)