Perempuan Didorong Menjadi Pemilih Cerdas

SOLO - Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin (KMA) Ida Fauziah mendorong kaum perempuan menjadi pemilih yang cerdas pada pemilihan presiden (pilpres) mendatang.

Sebelum menentukan pilihan, kaum perempuan diminta melihat rekam jejak dan komitmen pemimpin yang akan dipilih. “Pemilih perempuan lebih banyak dibanding laki-laki, jadi lihat dulu visi-misi, dan komitmennya,” tegas Ida seusai deklarasi Komunitas Srikandi Indonesia di Solo, Jawa Tengah, kemarin.

Ida menyambut gembira kehadiran Sujiatmi Notomiharjo, ibunda Jokowi, dalam deklarasi Komunitas Srikandi Indonesia. Sosok Sujiatmi dapat menjadi teladan bagi perempuan Indonesia. Terbukti telah mengantarkan Jokowi menjadi presiden Indonesia.

“Di balik kesuksesan Pak Jokowi, ada perempuan hebat di belakang beliau, yakni istri dan ibundanya,” terangnya. Ida yakin komunitas perempuan yang mendukung Jokowi lebih besar dibanding komunitas emak-emak yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut dia, perempuan itu tak hanya emak-emak, tapi dari segala usia. Seperti pemilih pemula dan ibu-ibu muda. “Tidak di sebut emak-emak atau ibu karena tidak membatasi perempuan Indonesia,” tegasnya. Menurut Ida, keterpilihan Jokowi dari segmen perempuan diyakini akan terus bertambah banyak.

Khusus untuk Jawa Tengah, dia yakin pemilihnya banyak apalagi dia pernah maju menjadi calon wakil gubernur Jateng. “Sejauh ini segmen pendukung saya terus dipelihara dan dijaga,” tandasnya.

Ketua Umum Komunitas Srikandi Indonesia Yanti Rukmana menegaskan, pihaknya mendukung Jokowi-KMA karena dapat memimpin Indonesia ke arah kehidupan politik yang bersih dan mengabdi kepada rakyat. “Deklarasi dihadiri lebih dari 500 orang dari sekitar 20 komunitas perempuan pendukung Jokowi di Soloraya,” tegas Yanti. (Ary Wahyu Wibowo)