Hari Ini, Prabowo Kunjungi Korban Gempa Tsunami di Sulteng
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dijadwalkan mengunjungi para korban bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (8/1/2019) hari ini.
Prabowo juga bakal berdialog dengan masyarakat terkena gempa dan tsunami di tenda pengungsian di Desa Mpanau, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
"Siang ini Pak Prabowo akan berkunjung dan bersilahturahmi dengan para korban gempa, tsunami, dan likuifaksi yang kini tinggal di tenda pengungsian yang berada di Desa Mpanau, Kabupaten Sigi. Dan Pak Prabowo juga akan berdialog dengan mereka," kata Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Abdul Karim Aljufri dalam keterangannya, Selasa (8/1/2019).
Dia melanjutkan, Prabowo juga akan memantau perkembangan penyaluran bantuan dari Partai Gerindra untuk para korban bencana di wilayah tersebut.
"Sebab sehari setelah bencana alam menghantam Palu, Donggala dan Sigi, Pak Prabowo telah memerintahkan seluruh kader Partai Gerindra untuk turun dan memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Sulteng," kata Koordinator Regional wilayah Sulawesi DPP Partai Gerindra itu.
Sehingga, kata dia, kehadiran Prabowo di sana juga untuk melihat perkembangan penyaluran bantuan yang diberikan Gerindra untuk para korban.
Dia menjelaskan, beberapa hari setelah terjadinya bencana alam, Gerindra langsung mendirikan dapur umum dengan melayani 2.000 packs per hari untuk para korban. Kemudian disusul dengan pengiriman sebanyak 24 tenda pengungsian yang akhirnya menjadi kamp hunian sementara yang dihuni warga sekitar di desa Mpanau, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kini lokasi tersebut diberi nama camp Garuda Yaksa.
Abdul menjelaskan, Gerindra juga membangun fasilitas MCK atau toilet umum untuk para korban bencana di lokasi tersebut. Sebab hingga kini mereka sangat sulit mendapatkan air bersih pasca bencana alam tersebut.
"Yang tinggal di tenda pengungsian kamp Garuda Yaksa saat ini sebanyak 56 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 196 jiwa. Mereka yang tinggal disana merupakan masyarakat korban gempa, tsunami, dan likuifaksi yang berasal dari beberapa desa di wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi," papar Abdul yang juga merupakan calon anggota legislatif DPRD Provinsi Sulawesi Tengah daerah pemilihan Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala itu.
Prabowo juga bakal berdialog dengan masyarakat terkena gempa dan tsunami di tenda pengungsian di Desa Mpanau, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
"Siang ini Pak Prabowo akan berkunjung dan bersilahturahmi dengan para korban gempa, tsunami, dan likuifaksi yang kini tinggal di tenda pengungsian yang berada di Desa Mpanau, Kabupaten Sigi. Dan Pak Prabowo juga akan berdialog dengan mereka," kata Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Abdul Karim Aljufri dalam keterangannya, Selasa (8/1/2019).
Dia melanjutkan, Prabowo juga akan memantau perkembangan penyaluran bantuan dari Partai Gerindra untuk para korban bencana di wilayah tersebut.
"Sebab sehari setelah bencana alam menghantam Palu, Donggala dan Sigi, Pak Prabowo telah memerintahkan seluruh kader Partai Gerindra untuk turun dan memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Sulteng," kata Koordinator Regional wilayah Sulawesi DPP Partai Gerindra itu.
Sehingga, kata dia, kehadiran Prabowo di sana juga untuk melihat perkembangan penyaluran bantuan yang diberikan Gerindra untuk para korban.
Dia menjelaskan, beberapa hari setelah terjadinya bencana alam, Gerindra langsung mendirikan dapur umum dengan melayani 2.000 packs per hari untuk para korban. Kemudian disusul dengan pengiriman sebanyak 24 tenda pengungsian yang akhirnya menjadi kamp hunian sementara yang dihuni warga sekitar di desa Mpanau, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kini lokasi tersebut diberi nama camp Garuda Yaksa.
Abdul menjelaskan, Gerindra juga membangun fasilitas MCK atau toilet umum untuk para korban bencana di lokasi tersebut. Sebab hingga kini mereka sangat sulit mendapatkan air bersih pasca bencana alam tersebut.
"Yang tinggal di tenda pengungsian kamp Garuda Yaksa saat ini sebanyak 56 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 196 jiwa. Mereka yang tinggal disana merupakan masyarakat korban gempa, tsunami, dan likuifaksi yang berasal dari beberapa desa di wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi," papar Abdul yang juga merupakan calon anggota legislatif DPRD Provinsi Sulawesi Tengah daerah pemilihan Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala itu.
(dam)