Jadi Ketum, Noer Fajrieansyah Akan Fokus pada Isu Perpecahan di KNPI
A
A
A
JAKARTA - Noer Fajrieansyah resmi terpilih sebagai Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2018 - 2021. Ada tiga kebijakan strategis yang harus diemban Fajrie dalam hasil kongres KNPI XV di Bogor.
Fajrie menjelaskan, isu perpecahan ditubuh KNPI akan menjadi fokus utamanya. Para peserta sidang kongres telah sepakat membentuk tim inisiator untuk penyatuan KNPI dari level nasional hingga daerah.
"Jadi itu rekomendasi yang pertama, membentuk tim inisiator terkait penyatuan dan persamaan persepsi, langkah-langkah politik KNPI di masa depan," ujarnya dalam jumpa pers di Kawasan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Minggu (6/1/2019).
Yang kedua, DPP KNPI juga akan memulihkan dan memverifikasi organisasi kepemudaan yang tidak aktif. Padahal, kata Fajrie, mereka telah terbentuk lama namun vakum. "Dikembalikan dan dipulkhkan di KNPI sebagai wadah berhimpun," tegas mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Rekomendasi yang ketiga, KNPI harus mampu mengakomodir para generasi milenial untuk bisa bergabung dan berhimpun baik di KNPI di tingkatan daerah maupun nasional.
Fajrie mengungkapkan, total anggota KNPI saat ini berjumlah sekitar 1,6 juta pemuda yang tersebar di seluruh Indonesia.
Maka dari itu, di momentum demokrasi ini, melalui KNPI Fajrie ingin para pemuda memberikan peran dan sumbangsih yang besar terhadap bangsa. Ia menekankan bahwa tidak boleh ada politik adu domba, isu poltik pemecah bangsa, serta isu sara.
"Kongres ini kami jadikan sebagai konsolidasi masiv dari berbagai OKP untuk menghadapi Pemilu 2019. Kami yakin KNPI mampu menjadi wadah pemuda Indonesia yang mampu melakukan seleksi pemimpin nasional," pungkasnya.
Fajrie menjelaskan, isu perpecahan ditubuh KNPI akan menjadi fokus utamanya. Para peserta sidang kongres telah sepakat membentuk tim inisiator untuk penyatuan KNPI dari level nasional hingga daerah.
"Jadi itu rekomendasi yang pertama, membentuk tim inisiator terkait penyatuan dan persamaan persepsi, langkah-langkah politik KNPI di masa depan," ujarnya dalam jumpa pers di Kawasan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Minggu (6/1/2019).
Yang kedua, DPP KNPI juga akan memulihkan dan memverifikasi organisasi kepemudaan yang tidak aktif. Padahal, kata Fajrie, mereka telah terbentuk lama namun vakum. "Dikembalikan dan dipulkhkan di KNPI sebagai wadah berhimpun," tegas mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Rekomendasi yang ketiga, KNPI harus mampu mengakomodir para generasi milenial untuk bisa bergabung dan berhimpun baik di KNPI di tingkatan daerah maupun nasional.
Fajrie mengungkapkan, total anggota KNPI saat ini berjumlah sekitar 1,6 juta pemuda yang tersebar di seluruh Indonesia.
Maka dari itu, di momentum demokrasi ini, melalui KNPI Fajrie ingin para pemuda memberikan peran dan sumbangsih yang besar terhadap bangsa. Ia menekankan bahwa tidak boleh ada politik adu domba, isu poltik pemecah bangsa, serta isu sara.
"Kongres ini kami jadikan sebagai konsolidasi masiv dari berbagai OKP untuk menghadapi Pemilu 2019. Kami yakin KNPI mampu menjadi wadah pemuda Indonesia yang mampu melakukan seleksi pemimpin nasional," pungkasnya.
(pur)