Kader Diharapkan Tak Terpancing soal Yusril Didesak Mundur dari Ketua

Selasa, 01 Januari 2019 - 18:01 WIB
Kader Diharapkan Tak...
Kader Diharapkan Tak Terpancing soal Yusril Didesak Mundur dari Ketua
A A A
JAKARTA - Tuntutan agar Yusril Ihza Mahendra mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang disuarakan dalam forum Dewan Da'wah Islamiyah (DDI) Jawa Timur (Jatim), di Hotel Namira, Jalan Wisma Pagesangan, Surabaya, Minggu, 30 Desember 2018, direspons internal PBB.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Ferry Noer, sangat menyayangkan diskusi yang diadakan Dewan Dakwah Jatim tidak mengundang dan melibatkan Yusril.

"Mereka secara langsung sudah mendiskreditkan Ketum PBB, padahal Tohir Luth bukan kader PBB. Dia dekat dengan salah satu partai tertentu. Kita sudah cek melalui DPW PBB Jatim," tutur Afriansyah Ferry Noe dalam keterangan persnya, Selasa (1/1/2019).

Afriansyah Ferry Noer menegaskan, desakan mundur dan Muktamar pun sudah dibantah sama MS Kaban sebagai keterangan Majelis Syuro.

"Jadi saya berharap jangan terpancing karena ada pihak yang sedang mengadu domba dan memecah belah PBB. Jadi omongan si Tohir Luth tidak usah ditanggapi," tegasnya.

Ferry mengimbau semua kader PBB tetap fokus menghadapi Pileg 2019.

"Jadi PBB tetap memonitor sampai akhir Januari ini akan ada Rakornas, hati-hati tertipu dengan pencitraan padahal aslinya tak sesuai. Umat dan Ulama harus Waspada. Ulama harus waspada," tutur Ferry Noer.

Sebelumnya, kegiatan forum tersebut dihadiri Ormas Islam, Tokoh Masyarakat, Cendekiawan Muslim, Pegiat Dawah dan Badan Koordinasi Pondok Pesantren Indonesia (BksPPI) serta Ketua Majelis Syuro DPP PBB, MS Kaban.

"Sebagai sesama profesor saya kecewa atas sikap Pak Yusril Ihza Mahendra. Ketika di satu waktu Pak Yusril Ihza Mahendra mengkritik keras pemerintahan Pak Jokowi, tapi pada akhirnya atas nama profesi justru bergabung dengan Jokowi sebagai pengacara," kata perwakilan Cendekiawan Muslim, Thohir Luth.

Menurut Thohir, sikap Yusril Ihza Mahendra yang menjual harga diri partai dan komitmennya tersebut sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang guru besar.

"Terus terang banyak di masyarakat yang bilang kenapa Yusril Ihza Mahendra, itu harus dijawab, kalau PBB terus tidak punya komitmen bisa ditinggalkan dan kehilangan kursi," lanjutnya.
(maf)
Berita Terkait
Sowan ke Ponpes Al Hamidy...
Sowan ke Ponpes Al Hamidy Banyuanyar, Sekjen PBB Temui Kiai Muhammad Rofi'i Baidlowi
PBB Kukuhkan Pimpinan...
PBB Kukuhkan Pimpinan Pusat Pemuda Bulan Bintang Periode 2019-2024
Yusril Ihza Mahendra...
Yusril Ihza Mahendra Mundur, Fahri Bachmid Jadi Penjabat Ketum PBB
Afriansyah Noor Ungkap...
Afriansyah Noor Ungkap Pengurus PBB Gerbongnya Dirombak Fahri Bachmid
Kemenkumham Diminta...
Kemenkumham Diminta Batalkan Kepengurusan Baru PBB
PBB Lengkapi Syarat...
PBB Lengkapi Syarat Dukungan Chaidir Syam-Suhartina Bohari
Berita Terkini
Jaksa Agung Tanggapi...
Jaksa Agung Tanggapi Santai Kabar Dirinya Bakal Diganti
42 menit yang lalu
Kolaborasi Kementerian...
Kolaborasi Kementerian P2MI dan Penegak Hukum Kunci Berantas Pengiriman PMI Ilegal
48 menit yang lalu
Jaksa Cecar Pengacara...
Jaksa Cecar Pengacara Ronald Tannur: Kalau Yakin Enggak Bersalah, Kenapa Kasih Uang untuk Kuatkan Putusan?
1 jam yang lalu
Sahroni: Korlantas Perlu...
Sahroni: Korlantas Perlu Terapkan Sanksi Serius ke Pengendara Lawan Arah
1 jam yang lalu
Budi Arie Setiadi Tepis...
Budi Arie Setiadi Tepis Lindungi dan Terima 50% Uang Hasil Judi Online
2 jam yang lalu
Tim Monitoring dan Pencegahan...
Tim Monitoring dan Pencegahan KPK Sambangi DPP PKB Diskusi Tata Kelola Parpol
2 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved