Resmi Dilantik, PP Pemuda Muhammadiyah Tegaskan Jaga Idealisme
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengadakan pelantikan ketua umum dan pengurus baru untuk periode 2018-2022. Pelantikan ini dilaksanakan di Aula KH Ahmad Dahlan, Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
Dahnil Anzar Simanjutak yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018 digantikan Sunanto (Cak Nanto) yang menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2018-2022.
Dalam acara ini juga turut dilantik juga puluhan kepengurusan PP Pemuda Muhammdiyah untuk periode 2018-2024. Namun dari pantauan SINDOnews.com, Dahnil tidak nampak hadir dalam acara ini, Jumat (28/12/2018).
Turut hadir dalam acara pelantikan ini Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Sekjen Partai Perindo Rofiq, Ketua KPU RI Arief Budiman, Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin dan Rahmat Bagja.
Proses pelantikan berlangsung kidmat namun dengan suasana cair dengan berbagai candaan yang dilontarkan oleh Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto saat menyampaikan iftitah usai memimpin pelantikan.
Sunanto menyampaikan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi berazaskan Islam dan berdiri sebelum republik ini berdiri. Muhammdiyah ikut merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Untuk itu, dia berharap jangan ada yang meragukan jiwa nasionalisme warga Muhammadiyah.
"Saya ingin katakan, jangan ragukan nasionalisme kami. Karena jiwanya (nasionalisme) sudah di jiwa kami," ujar Sunanto.
Cak Nanto juga mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah sebagai organisasi tetap netral dalam Pilpres 2019. Namun, sebagai warga negara tetap diberikan kebebasan untuk memilih pasangan calon masing-masing.
"Di tengah kompetensi politik Pemuda Muhammadiyah imbau kepada kontestan, untuk berjuang hanya untuk kepentingan rakyat. Seluasnya untuk kepentingan NKRI. Pemuda Muhammdiyah mengajak seluruh pemuda untuk jadi pemersatu. Mari kita jaga idealisme. Karena idealisme adalah kekayaan yang dimiliki kaum pemuda," tegas dia.
Sebelumnya, dalam Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah di Universitas Muhammdiyah Yogjakarta, Rabu (28/11) memutuskan Cak Nanto sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammdiyah periode 2018-2022 menggantikan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Cak Nanto berhasil meraih suara terbanyak dengan raihan 590 dari total sebanyak 1.196 pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada November lalu. Cak Nanto pada kepemimpinan Dahnil menjabat sebagai Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan Antarlembaga periode 2014-2018.
Dahnil Anzar Simanjutak yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018 digantikan Sunanto (Cak Nanto) yang menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2018-2022.
Dalam acara ini juga turut dilantik juga puluhan kepengurusan PP Pemuda Muhammdiyah untuk periode 2018-2024. Namun dari pantauan SINDOnews.com, Dahnil tidak nampak hadir dalam acara ini, Jumat (28/12/2018).
Turut hadir dalam acara pelantikan ini Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Sekjen Partai Perindo Rofiq, Ketua KPU RI Arief Budiman, Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin dan Rahmat Bagja.
Proses pelantikan berlangsung kidmat namun dengan suasana cair dengan berbagai candaan yang dilontarkan oleh Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto saat menyampaikan iftitah usai memimpin pelantikan.
Sunanto menyampaikan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi berazaskan Islam dan berdiri sebelum republik ini berdiri. Muhammdiyah ikut merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Untuk itu, dia berharap jangan ada yang meragukan jiwa nasionalisme warga Muhammadiyah.
"Saya ingin katakan, jangan ragukan nasionalisme kami. Karena jiwanya (nasionalisme) sudah di jiwa kami," ujar Sunanto.
Cak Nanto juga mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah sebagai organisasi tetap netral dalam Pilpres 2019. Namun, sebagai warga negara tetap diberikan kebebasan untuk memilih pasangan calon masing-masing.
"Di tengah kompetensi politik Pemuda Muhammadiyah imbau kepada kontestan, untuk berjuang hanya untuk kepentingan rakyat. Seluasnya untuk kepentingan NKRI. Pemuda Muhammdiyah mengajak seluruh pemuda untuk jadi pemersatu. Mari kita jaga idealisme. Karena idealisme adalah kekayaan yang dimiliki kaum pemuda," tegas dia.
Sebelumnya, dalam Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah di Universitas Muhammdiyah Yogjakarta, Rabu (28/11) memutuskan Cak Nanto sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammdiyah periode 2018-2022 menggantikan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Cak Nanto berhasil meraih suara terbanyak dengan raihan 590 dari total sebanyak 1.196 pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada November lalu. Cak Nanto pada kepemimpinan Dahnil menjabat sebagai Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan Antarlembaga periode 2014-2018.
(maf)