Kostrad Berduka, Keluarga Salah Satu Anggotanya Jadi Korban Tsunami
A
A
A
JAKARTA - Nasib tragis dialami keluarga Kopral Dua (Kopda) Tresna Wibisana, anggota Pembekalan Angkutan Komando Strategi Angkatan Darat (Bekang Kostrad) yang sedang melaksanakan tugas perdamaian dunia di Lebanon.
Istri, anak, kakak ipar dan mertuanya tewas akibat bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu 22 Desember 2018.
Mereka adalah istri Winpurwanty (33) dan anaknya, Fico Alkhalifi yang berusia (6,5). Ibu mertuanya, Rida Nurhaidawati (65) dan Ita Puspita Sari (30) yang merupakan kakak ipar. Hanya M Safik, anaknya yang berusia 3,5 tahun ditemukan selamat.
“Sebagai sesama prajurit dan keluarga besar TNI AD, secara pribadi, saya pun terhenyak ketika mendengar hal tersebut. Dari lima orang keluarganya yang sedang berlibur ke Anyer, yang selamat hanya satu orang, anak laki-lakinya yang masih balita,” ucap Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Adhi Giri, Jakarta, Selasa (25/12/2018).
Kopda Tresna merupakan anggota Kontingen Garuda Nations Interim Force in Lebanon (Konga Unifil)
Adhi menjelaskan, Konga Unifil merupakan kontingen TNI memiliki jumlah personel terbanyak di antara seluruh negara yang tergabung dalam misi PBB di perbatasan Lebanon Selatan.
Mereka mengemban tugas yang mulia, di antaranya menjaga perdamaian, keamanan dan keselamatan masyarakat Lebanon yang sedang berkonflik.
"Demikian juga Kopda Tresna yang saat ini tengah mengemban tugas negara (anggota Unifil), yaitu ikut melaksanakan perdamaian dunia sebagai bagian pasukan PBB di Lebanon," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Bekang Kostrad Letkol Cba Arwan menjelaskan, keempat jenazah tersebut ditemukan oleh anggota Batalyon Mandala Kostrad. Sementara anaknya yang selamat ditemukan di Puskemas Carita.
Kopda Tresna yang telah tiba dari Libanon langsung pulang ke rumahnya. Kedatangan dan keberangkatannya difasilitasi oleh Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI). Rencananya yang bersangkutan akan kembali pada 5 Januari 2019.
"Saat ini Kopda Tresna sedang menunggu anaknya (M Safik) yang sedang dirawat di RS Dustira," ucapnya
Tresna dan keluargannya selama ini tinggal di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Istri, anak, kakak ipar dan mertuanya tewas akibat bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu 22 Desember 2018.
Mereka adalah istri Winpurwanty (33) dan anaknya, Fico Alkhalifi yang berusia (6,5). Ibu mertuanya, Rida Nurhaidawati (65) dan Ita Puspita Sari (30) yang merupakan kakak ipar. Hanya M Safik, anaknya yang berusia 3,5 tahun ditemukan selamat.
“Sebagai sesama prajurit dan keluarga besar TNI AD, secara pribadi, saya pun terhenyak ketika mendengar hal tersebut. Dari lima orang keluarganya yang sedang berlibur ke Anyer, yang selamat hanya satu orang, anak laki-lakinya yang masih balita,” ucap Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Adhi Giri, Jakarta, Selasa (25/12/2018).
Kopda Tresna merupakan anggota Kontingen Garuda Nations Interim Force in Lebanon (Konga Unifil)
Adhi menjelaskan, Konga Unifil merupakan kontingen TNI memiliki jumlah personel terbanyak di antara seluruh negara yang tergabung dalam misi PBB di perbatasan Lebanon Selatan.
Mereka mengemban tugas yang mulia, di antaranya menjaga perdamaian, keamanan dan keselamatan masyarakat Lebanon yang sedang berkonflik.
"Demikian juga Kopda Tresna yang saat ini tengah mengemban tugas negara (anggota Unifil), yaitu ikut melaksanakan perdamaian dunia sebagai bagian pasukan PBB di Lebanon," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Bekang Kostrad Letkol Cba Arwan menjelaskan, keempat jenazah tersebut ditemukan oleh anggota Batalyon Mandala Kostrad. Sementara anaknya yang selamat ditemukan di Puskemas Carita.
Kopda Tresna yang telah tiba dari Libanon langsung pulang ke rumahnya. Kedatangan dan keberangkatannya difasilitasi oleh Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI). Rencananya yang bersangkutan akan kembali pada 5 Januari 2019.
"Saat ini Kopda Tresna sedang menunggu anaknya (M Safik) yang sedang dirawat di RS Dustira," ucapnya
Tresna dan keluargannya selama ini tinggal di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.
(dam)