Respons Jubir TKN Soal Prabowo Sebut Indonesia Bisa Punah

Selasa, 18 Desember 2018 - 16:49 WIB
Respons Jubir TKN Soal...
Respons Jubir TKN Soal Prabowo Sebut Indonesia Bisa Punah
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga prihatin dengan pernyataan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia bisa punah jika dirinya kalah dalam pilpres.

Arya mengingatkan kepada mantan Danjen Kopassus itu agar berpolitik jangan menakut-nakuti, seperti Genderuwo. "Apa dasarnya bahwa Indonesia akan punah kalau beliau kalah. Ini kan hitungannya dari mana? Kita ini semua baik-baik aja, jangan menakut-nakutilah. Kita berkembang dengan sangat baik juga indonesia ini," ujar Arya saat dihubungi, Selasa (18/12/2018).

Politikus Partai Perindo itu memandang semakin lama apa yang disampaikan Prabowo membuat negara seperti dalam kondisi berbahaya. Arya menganggap, cara yang dilakukan Prabowo sama seperti yang dilakukan Presiden Donald Trump pada pemilu AS yang lalu.

"Dan Pak Prabowo melakukan hal yang sama mirip betul, persis. Jadi beliau baiknya menghentikanlah kampanye-kampanye Gendruwo jadi beliau ini harusnya mulai membuat program-program yang menang baik untuk Indonesia bukan yang menakut-nakuti," ungkapnya.

Dilanjutkan Arya, apa yang disampaikan Prabowo lama kelamaan akan membuat rakyat semakin heran. Ia menganggap, apa yang disampaikan Prabowo membuat pemilu semakin di luar nalar. Sehingga, ia mengajak agar kubu Prabowo-Sandi berkampanye dengan cara yang sehat agar masyarakat tidak semakin kesal dan kecewa.

"Pemilu itu ya yang sehat lah dan kita tahu masyarakat makin lama akan makin kesel gitu dengan sikap Pak Prabowo yang menunjukan bahwa indonesia akan hancur kalo beliau gak menang. Emang beliau siapa sampe bisa seperti itu? Peramal? Atau dukun? Kecuali memang dukun lah ya. Dukun pun dukun dari mana? Ini yang kita herankan gitu. Jangan lah kampanye-kampanye yang gak sehat seperti itu," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0949 seconds (0.1#10.140)