Para Sekjen Koalisi Prabowo-Sandi Sambangi KPU, Ini Tujuannya
Para Sekjen Koalisi Prabowo-Sandi Sambangi KPU, Ini Tujuannya
A
A
A
JAKARTA - Para sekretaris jenderal partai koalisi pendukung Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018). Kedatangan mereka untuk memastikan masyarakat yang memiliki hak pilih bisa mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 nanti.
"Untuk memastikan bahwa 17 April tahun depan seluruh warga negara Indonesia untuk memilih dapat menggunakan hak pilihnya dalam hal memilih, makanya kami datang ke KPU untuk memastikan tidak boleh ada satu warga negara pun yang tercecer tidak menggunakan hak pilihnya," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Selain itu, kedatangan mereka ke Kantor KPU itu juga untuk memastikan nama warga yang sudah memiliki hak pilih di Pemilu 2019 tidak ganda. Sebab, daftar pemilih tetap (DPT) ganda dianggap bisa menentukan hasil Pemilu 2019.
"Kami ingin memastikan bahwa nama tersebut adalah nama yang tidak terulang dua kali," kata Wakil Ketua MPR ini.
Di samping itu, mereka juga menanyakan tentang 31 juta data kependudukan yang belum masuk DPT yang disodorkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Karena kami masih berasumsi masih ada pertanyaan besar jangan-jangan apakah ini pintu masuk penggelembungan atau apa, kami ingin memastikan. Tadi dari jawaban KPU kita sedikit merasa nyaman, karena KPU mencoba ikut menelusuri ini semua," jelas Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
Selain Ahmad Muzani dan Priyo, hadir juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian.
"Untuk memastikan bahwa 17 April tahun depan seluruh warga negara Indonesia untuk memilih dapat menggunakan hak pilihnya dalam hal memilih, makanya kami datang ke KPU untuk memastikan tidak boleh ada satu warga negara pun yang tercecer tidak menggunakan hak pilihnya," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Selain itu, kedatangan mereka ke Kantor KPU itu juga untuk memastikan nama warga yang sudah memiliki hak pilih di Pemilu 2019 tidak ganda. Sebab, daftar pemilih tetap (DPT) ganda dianggap bisa menentukan hasil Pemilu 2019.
"Kami ingin memastikan bahwa nama tersebut adalah nama yang tidak terulang dua kali," kata Wakil Ketua MPR ini.
Di samping itu, mereka juga menanyakan tentang 31 juta data kependudukan yang belum masuk DPT yang disodorkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Karena kami masih berasumsi masih ada pertanyaan besar jangan-jangan apakah ini pintu masuk penggelembungan atau apa, kami ingin memastikan. Tadi dari jawaban KPU kita sedikit merasa nyaman, karena KPU mencoba ikut menelusuri ini semua," jelas Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
Selain Ahmad Muzani dan Priyo, hadir juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian.
(kri)
Explore More