Rommy Minta Semua Penceramah Meneladani Akhlak Nabi Muhammad
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy menyayangkan masih banyaknya penceramah yang menampilkan wajah marah saat menyampaikan tausiahnya. Bahkan mereka mudah marah dan mencela saat melihat kesalahan yang dijumpai.
“Sekarang bawa Islam ke sini, ketika melihat orang salah langsung marah-marah. Bagaimana akan membuat Islam mudah diterima, kalau yang membawakan saja mudah marah-marah,” ujar pria yang akrab disapa Rommy ini lewat rilis yang siterima SINDOnews, Senin (3/12/2018).
Maka di bulan Rabiul Awal atau dikenal sebagai bulan kelahiran (maulud) nabi ini, Rommy meminta semua pihak lebih meneladani akhlak nabi. Terutama bagi para muballigh yang setiap waktu sering manyampaikan pesan Islam kepada umatnya.
Rommy menyebut bahwa seorang muballigh harus bijaksana melihat permasalahan umatnya. Mereka tidak mudah menyalahkan, apalagi sampai mudah marah-marah. Bahkan jika ada orang yang bersalah dan menentang dakwahnya, maka ia perlu memintakan ampunan atas orang tersebut.
“Senjata Kanjeng Nabi Muhammad saat berdakwah adalah kelembutan. Tidak suka marah dan selalu memintakan ampunan bagi orang yang berbuat salah,” tutur Rommy.
Rommy meminta semua penceramah mampu meneladani akhlak nabi. Akhlak yang penuh kelembutan itu terbukti berhasil menyukseskan dakwah Islam yang dibawakan Nabi Muhammad. Bahkan, dakwah nabi jauh lebih sukses dibanding para nabi sebelumnya karena memiliki pendekatan yang jauh lebih baik.
Rommy bercerita, sebelum mendengarkan dakwah nabi di masa hidupnya, orang-orang terlebih dahulu sudah mencintai nabi karena mempunyai akhlak mulia. Hal ini memudahkan nabi menyampaikan pesan kenabian dan akhirnya orang mudah untuk menerima ajaran Islam.
“Akhlak Kanjeng Nabi itu membuat orang jatuh cinta dan kemudian membuat mereka jatuh cinta kepada Islam,” pungkas Rommy.
“Sekarang bawa Islam ke sini, ketika melihat orang salah langsung marah-marah. Bagaimana akan membuat Islam mudah diterima, kalau yang membawakan saja mudah marah-marah,” ujar pria yang akrab disapa Rommy ini lewat rilis yang siterima SINDOnews, Senin (3/12/2018).
Maka di bulan Rabiul Awal atau dikenal sebagai bulan kelahiran (maulud) nabi ini, Rommy meminta semua pihak lebih meneladani akhlak nabi. Terutama bagi para muballigh yang setiap waktu sering manyampaikan pesan Islam kepada umatnya.
Rommy menyebut bahwa seorang muballigh harus bijaksana melihat permasalahan umatnya. Mereka tidak mudah menyalahkan, apalagi sampai mudah marah-marah. Bahkan jika ada orang yang bersalah dan menentang dakwahnya, maka ia perlu memintakan ampunan atas orang tersebut.
“Senjata Kanjeng Nabi Muhammad saat berdakwah adalah kelembutan. Tidak suka marah dan selalu memintakan ampunan bagi orang yang berbuat salah,” tutur Rommy.
Rommy meminta semua penceramah mampu meneladani akhlak nabi. Akhlak yang penuh kelembutan itu terbukti berhasil menyukseskan dakwah Islam yang dibawakan Nabi Muhammad. Bahkan, dakwah nabi jauh lebih sukses dibanding para nabi sebelumnya karena memiliki pendekatan yang jauh lebih baik.
Rommy bercerita, sebelum mendengarkan dakwah nabi di masa hidupnya, orang-orang terlebih dahulu sudah mencintai nabi karena mempunyai akhlak mulia. Hal ini memudahkan nabi menyampaikan pesan kenabian dan akhirnya orang mudah untuk menerima ajaran Islam.
“Akhlak Kanjeng Nabi itu membuat orang jatuh cinta dan kemudian membuat mereka jatuh cinta kepada Islam,” pungkas Rommy.
(kri)