Kunjungi Buya, Sandiaga Uno Dapat Banyak Wejangan
A
A
A
YOGAYAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno, berkunjung ke kediaman mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, di Nologaten, Gamping, Sleman, Minggu (2/12/2018). Dalam kunjungan itu, Sandiaga mendapat banyak nasihat atau wejangan.
Sandiaga mengaku kedatangannya ini untuk meminta wejangan, bukan untuk mencari dukungan. Baginya, suatu kehormatan bisa diterima oleh tokoh bangsa ini di sela-sela kunjungannya ke Jateng-DIY.
“Ini kehormatan bagi saya. Selama satu jam tadi saya mendapatkan banyak nasihat, terutama untuk kemajuan bangsa ini,” ujar Sandi kepada wartawan seusai bertemu Buya di Nologaten, Gamping, Sleman.
Dalam pertemuan itu, Buya berpesan kepada Sandi, jika nanti terpilih harus terus merajut kebangsaan dan mampu membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
Sandi juga diminta untuk menyelesdaikan masalah kebangsaan, utamanya kedaulatan ekonomi. “Beliau juga berpesan agar pada sisa masa kampanye untuk tidak mempraktikan cara politik yang gontok-gontokkan. Kami diminta mempraktikkan kampanye yang sejuk dan teduh,” terangnya.
Sementara itu, Buya yang juga mendampingi Sandiaga saat memberikan keterangan kepada wartawan mengantakan, sebagai orang tua dirinya akan menerima siapa saja yang berkunjung. Buya juga berpesan, jika ingin membagun Indonesia kuncinya adalah menjaganya agar tidak tercabik-cabik.
Elite politik juga diharapkan tidak merusak suasana pilpres dan pileg dengan agenda tersembunyi. “Jika terpilih nanti, Prabowo dan Sandi (harus) menjadi Presiden dan Wakil Presidennya rakyat Indonesia, bukan hanya untuk partai atau para pendukungnya. Saya minta Sandi menjadi negarawan saat terpilih nanti,” kata Buya.
Usai bersilaturrahmi dengan Buya, Sandiaga Uno kemudian melanjutkan agendanya ke Bantul untuk dialog UMKM.
Sandiaga mengaku kedatangannya ini untuk meminta wejangan, bukan untuk mencari dukungan. Baginya, suatu kehormatan bisa diterima oleh tokoh bangsa ini di sela-sela kunjungannya ke Jateng-DIY.
“Ini kehormatan bagi saya. Selama satu jam tadi saya mendapatkan banyak nasihat, terutama untuk kemajuan bangsa ini,” ujar Sandi kepada wartawan seusai bertemu Buya di Nologaten, Gamping, Sleman.
Dalam pertemuan itu, Buya berpesan kepada Sandi, jika nanti terpilih harus terus merajut kebangsaan dan mampu membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
Sandi juga diminta untuk menyelesdaikan masalah kebangsaan, utamanya kedaulatan ekonomi. “Beliau juga berpesan agar pada sisa masa kampanye untuk tidak mempraktikan cara politik yang gontok-gontokkan. Kami diminta mempraktikkan kampanye yang sejuk dan teduh,” terangnya.
Sementara itu, Buya yang juga mendampingi Sandiaga saat memberikan keterangan kepada wartawan mengantakan, sebagai orang tua dirinya akan menerima siapa saja yang berkunjung. Buya juga berpesan, jika ingin membagun Indonesia kuncinya adalah menjaganya agar tidak tercabik-cabik.
Elite politik juga diharapkan tidak merusak suasana pilpres dan pileg dengan agenda tersembunyi. “Jika terpilih nanti, Prabowo dan Sandi (harus) menjadi Presiden dan Wakil Presidennya rakyat Indonesia, bukan hanya untuk partai atau para pendukungnya. Saya minta Sandi menjadi negarawan saat terpilih nanti,” kata Buya.
Usai bersilaturrahmi dengan Buya, Sandiaga Uno kemudian melanjutkan agendanya ke Bantul untuk dialog UMKM.
(thm)