Fahri Hamzah: Reuni 212 Sebagai Upaya Persatu Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mencermati adanya potensi pelanggaran pemilu dalam aksi reuni 212. Bawaslu akan menindak jika ada pihak yang memanfaatkan aksi tersebut untuk ajang kampanye.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan aksi massa Reuni 212 bukan bentuk kampanye politik. Menurutnya, kegiatan mobilisasi massa tersebut jangan dinilai negatif. Namun harus dipandang positif sebagai upaya persatuan bangsa.
Jadi positif saja. Ini bukan momen politik. Harus dipandang positif, bahwa perbedaan itu harus tetap membuat kita saling menghargai dan saling menerima,"ucapnya di Gedung DPR.
Fahri mengatakan dalam Reuni 212 nanti tak ada pesan kebencian dan kampanye politik di dalamnya. Hal ini sudah menjadi komitmen dari pihak penyelenggara.
Dia pun meminta kepada kedua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk menghadiri acara Reuni 212 yang akan diselenggarakan di Monas.
"Saya minta Pak Jokowi dan Pak Prabowo bisa hadir. Santai saja, kan pesan dari pertemuannya adalah persatuan. Saya usul Pak Jokowi dan Pak Prabowo lalu Pak Sandi dan Pak Ma’ruf datang dan silakan berpelukan menjelang pemilu damai. Jadi, ada makna positif," katanya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan aksi massa Reuni 212 bukan bentuk kampanye politik. Menurutnya, kegiatan mobilisasi massa tersebut jangan dinilai negatif. Namun harus dipandang positif sebagai upaya persatuan bangsa.
Jadi positif saja. Ini bukan momen politik. Harus dipandang positif, bahwa perbedaan itu harus tetap membuat kita saling menghargai dan saling menerima,"ucapnya di Gedung DPR.
Fahri mengatakan dalam Reuni 212 nanti tak ada pesan kebencian dan kampanye politik di dalamnya. Hal ini sudah menjadi komitmen dari pihak penyelenggara.
Dia pun meminta kepada kedua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk menghadiri acara Reuni 212 yang akan diselenggarakan di Monas.
"Saya minta Pak Jokowi dan Pak Prabowo bisa hadir. Santai saja, kan pesan dari pertemuannya adalah persatuan. Saya usul Pak Jokowi dan Pak Prabowo lalu Pak Sandi dan Pak Ma’ruf datang dan silakan berpelukan menjelang pemilu damai. Jadi, ada makna positif," katanya.
(pur)