Ekonomi Kerakyatan dan Pariwisata Menjadi Pilar Kemajuan Solok

JAKARTA - Ekonomi kerakyatan dan pariwisata menjadi pilar penting dalam memajukan Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Pilar penting tersebut demi mewujudkan masyarakat Solok yang maju dan mandiri menuju kehidupan madani.

Ekonomi kerakyatan menjadi tulang punggung karena sebagian besar masyarakat Solok hidup pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. “Untuk hal ini kami sudah berusaha bagaimana meningkatkan produksi masyarakat, baik di bidang pertanian di sawah hingga peternakan," kata Bupati Solok Gusmal dalam Indonesia Visionary Leader yang diadakan KORAN SINDO dan SINDOnews.com di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Peningkatan produksi dilakukan dengan pembangunan irigasi, perbaikan irigasi, membangun jalan ekonomi ke pusat produsen, memperbaiki sistem distribusi pupuk, dan mengadakan alat pasca-panen. "Alhamdulillah hari ini Kabupaten Solok pertumbuhan ekonominya cukup baik. Sudah berada pada tingkat 5,33% melebihi pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat dan bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Itu hasil yang kita lakukan dalam rangka pertumbuhan ekonomi yang baru kita capai," jelasnya.

Selain itu ia turut membangun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tujuannya agar para ibu bisa menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. "Sekarang di Solok sudah muncul kurang lebih 12.000 UMKM. Mulai dari makanan, minuman, bengkel hingga kerajinan rumah tangga," tandasnya.

Sektor lain yang menjanjikanyakni pariwisata. Bila diibaratkan bisa menjadi gula bagi semut untuk datang. "Saya melihat kawasan wisata akan menumbuhkan ekonomi kecil. Masyarakat kita akan berusaha di sekitar kawasan itu," tuturnya.