KPU Gelar Rakornas Persiapkan Pemilu dan Pileg 2019
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) dalam mempersiapkan Pemilihan Umum (Pemilu) dan (Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Rapat yang diselenggarakan di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/11/2018) ini, dihadiri antara lain Ketua KPU Arief Budiman dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, serta 3.500 peserta.
Dalam sambutannya Ketua KPU Arief Budiman menyatakan KPU siap menggelar Pemilu 2019.
"Dari beberapa komponen, tidak ada masalah cukup berarti," ujar Arief dalam sambutannya di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/11/2018).
"KPU simpulkan sampai tahap ini KPU siap melaksanakan Pemilu 2019 yang lebih demokratis dan lebih baik untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik," tambahnya.
Arief menjelaskan, kesiapan pemilu bisa dilihat dari beberapa aspek seperti kesiapan logistik pada jumlah kotak suara yang hingga hari ini sudah 100 persen selesai.
"76 persen sudah didistribusikan dan 24 persen masih dalam proses distribusi. Dan masih cukup waktu untuk kotak suara. Dari sistem logistik, semua masih on the track," jelasnya.
Arief mengungkapkan, untuk produksi tinta, sampul, dan hologram, belum didistribusikan. Sedangkan surat suara akan mulai diproduksi pada 2 Januari 2019. "Diperkirakan surat suara akan didistribusikan mulai awal Februari 2019," ungkapnya.
Sementara yang masih menjadi pekerjaan rumah KPU saat ini adalah penyempurnaan DPT yang diperpanjang 30 hari hingga 16 Desember 2018.
"Mudah-mudahan 30 hari ke depan sudah selesai dengan baik. Berdasarkan DPT itu, semua kebutuhan logistik, bisa berbasis pada DPT itu," jelasnya.
Selain itu, Arief mengungkapkan, KPU juga sudah menghemat anggaran hingga Rp548 miliar. Penghematan itu didapatkan dari sembilan item logistik yang dilelang melalui e-katalog. "Seluruh logistik pemilu harus pakai e-katalog supaya ada penghematan," tuturnya.
Rapat yang diselenggarakan di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/11/2018) ini, dihadiri antara lain Ketua KPU Arief Budiman dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, serta 3.500 peserta.
Dalam sambutannya Ketua KPU Arief Budiman menyatakan KPU siap menggelar Pemilu 2019.
"Dari beberapa komponen, tidak ada masalah cukup berarti," ujar Arief dalam sambutannya di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/11/2018).
"KPU simpulkan sampai tahap ini KPU siap melaksanakan Pemilu 2019 yang lebih demokratis dan lebih baik untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik," tambahnya.
Arief menjelaskan, kesiapan pemilu bisa dilihat dari beberapa aspek seperti kesiapan logistik pada jumlah kotak suara yang hingga hari ini sudah 100 persen selesai.
"76 persen sudah didistribusikan dan 24 persen masih dalam proses distribusi. Dan masih cukup waktu untuk kotak suara. Dari sistem logistik, semua masih on the track," jelasnya.
Arief mengungkapkan, untuk produksi tinta, sampul, dan hologram, belum didistribusikan. Sedangkan surat suara akan mulai diproduksi pada 2 Januari 2019. "Diperkirakan surat suara akan didistribusikan mulai awal Februari 2019," ungkapnya.
Sementara yang masih menjadi pekerjaan rumah KPU saat ini adalah penyempurnaan DPT yang diperpanjang 30 hari hingga 16 Desember 2018.
"Mudah-mudahan 30 hari ke depan sudah selesai dengan baik. Berdasarkan DPT itu, semua kebutuhan logistik, bisa berbasis pada DPT itu," jelasnya.
Selain itu, Arief mengungkapkan, KPU juga sudah menghemat anggaran hingga Rp548 miliar. Penghematan itu didapatkan dari sembilan item logistik yang dilelang melalui e-katalog. "Seluruh logistik pemilu harus pakai e-katalog supaya ada penghematan," tuturnya.
(maf)