Diragukan, Eksistensi Massa Alumni Aksi 212

Jum'at, 16 November 2018 - 19:53 WIB
Diragukan, Eksistensi Massa Alumni Aksi 212
Diragukan, Eksistensi Massa Alumni Aksi 212
A A A
JAKARTA - Persaudaraan Alumni 212 akan menggelar Reuni Akbar 212 di Silang Monas, Jakarta, 2 Desember 2018.

Rencana tersebut menimbulkan polemik. Bahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga calon presiden (capres) Ma'ruf Amin mempertanyakan rencana tersebut. Dia tidak setuju jika aksi tersebut membawa kepentingan politik. (Baca juga: Dipertanyakan Ma'ruf Amin, Reuni Akbar 212 Jalan Terus )

Peneliti Institut Demokrasi Republikan, Subairi Muzakki justru mempertanyakan eksistensi para alumni Aksi Bela Islam atau biasa disebut Aksi 212. Pasalnya, tujuan Aksi 212 yang digelar pada 2016 lalu sudah tercapai, yakni proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Agenda mereka, yakni Bela Islam sebetulnya sudah tercapai, menuntut Ahok dipenjara," ujar Subairi dalam diskusi bertajuk Reuni Akbar Alumni 212: Melacak Motif, Menimbang Implikasi Sosial Politik, di Hotel Whiz, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/11/2018).

Menurut dia, aksi ini juga menguntungkan rival Ahok saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakni Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono. Bahkan, banyak alumni 212 yang mendukung Anies hingga akhirnya terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta.

"Tapi kenapa masih dirawat gerakan ini, entah sampai kapan," tandasnya.

Dia mengatakan, biasanya alumni adalah orang yang telah lulus dari sekolah. Namun, kata dia, alumni 212 adalah alumni demonstran.

"Apa sebetulnya yang mereka tuju, karena tujuan mereka sebenarnya sudah paripurna. Apa tujuan akhirnya?" Ujarnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5210 seconds (0.1#10.140)