KSAL Jadi Anggota Kehormatan
A
A
A
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji resmi diangkat sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Baret ungu di serahkan langsung oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono di lapangan Apel Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur, kemarin.
Tradisi pemasangan baret dan penyematan brevet sebagai warga kehormatan ini berlangsung khidmat di atas kendaraan tempur tank Marinir dan disaksikan seluruh peserta maupun undangan yang bertepatan HUT ke-73 Korps Marinir.
Sebagai orang nomor satu di jajaran TNI AL, KSAL mengungkapkan kebanggaannya berada di tengah-tengah para prajurit Korps Marinir yang tangguh, profesional, serta telah teruji pengabdian dan kesetiaannya terhadap bangsa dan negara selama 73 tahun.
“Rasa bangga dan hormat atas pengukuhan menjadi warga kehormatan Korps Marinir memberikan implikasi pada tang gung jawab yang sangat besar bagi saya selaku Kepala Staf Angkatan Laut untuk senantiasa membina, menjaga citra, dan meningkatkan kemampuan tempur serta profesionalisme prajurit di jajaran Korps Marinir,” ungkap KSAL, saat memimpin upacara peringatan HUT ke-73 Korps Marinir.
Terkait peringatan HUT ke- 73 Korps Marinir, KSAL mengatakan bahwa upacara hari ulang tahun Korps Marinir ini merupakan puncak dari seremonial Korps Marinir untuk menumbuh-kembangkan dan memperkuat jiwa korsa, kebanggaan, kecintaan, dan kehormatan bagi prajurit Korps Marinir dalam meningkatkan semangat juang dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Selama kurun waktu 73 tahun pengabdiannya, Korps Marinir selalu berupaya menjadi kekuatan strategis yang dapat diandalkan negara untuk menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kewibawaan bangsa.
“Hal tersebut dapat kita lihat saat Korps Marinir memberikan kontribusi positif dalam setiap penugasan, baik di luar maupun dalam negeri, seperti membantu operasi bencana alam di Lombok dan Palu atau bantuan kepada Basarnas dalam mendukung pencarian kor ban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610,” ujar KSAL.
KSAL juga berpesan kepada pra jurit Korps Marinir untuk terus meningkatkan profesionalisme mereka.
“Pelihara dan tingkatkan kompetensi, militansi, dan naluri tempur, terus berlatih dengan penuh semangat dan terukur. Dan, yang terpenting jaga nama baik Korps Marinir dan TNI Angkatan Laut yang selama ini sudah tercipta dengan baik. Jangan dirusak dengan hal-hal dan tindakan yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya. (Ali Masduki)
Baret ungu di serahkan langsung oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono di lapangan Apel Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur, kemarin.
Tradisi pemasangan baret dan penyematan brevet sebagai warga kehormatan ini berlangsung khidmat di atas kendaraan tempur tank Marinir dan disaksikan seluruh peserta maupun undangan yang bertepatan HUT ke-73 Korps Marinir.
Sebagai orang nomor satu di jajaran TNI AL, KSAL mengungkapkan kebanggaannya berada di tengah-tengah para prajurit Korps Marinir yang tangguh, profesional, serta telah teruji pengabdian dan kesetiaannya terhadap bangsa dan negara selama 73 tahun.
“Rasa bangga dan hormat atas pengukuhan menjadi warga kehormatan Korps Marinir memberikan implikasi pada tang gung jawab yang sangat besar bagi saya selaku Kepala Staf Angkatan Laut untuk senantiasa membina, menjaga citra, dan meningkatkan kemampuan tempur serta profesionalisme prajurit di jajaran Korps Marinir,” ungkap KSAL, saat memimpin upacara peringatan HUT ke-73 Korps Marinir.
Terkait peringatan HUT ke- 73 Korps Marinir, KSAL mengatakan bahwa upacara hari ulang tahun Korps Marinir ini merupakan puncak dari seremonial Korps Marinir untuk menumbuh-kembangkan dan memperkuat jiwa korsa, kebanggaan, kecintaan, dan kehormatan bagi prajurit Korps Marinir dalam meningkatkan semangat juang dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Selama kurun waktu 73 tahun pengabdiannya, Korps Marinir selalu berupaya menjadi kekuatan strategis yang dapat diandalkan negara untuk menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kewibawaan bangsa.
“Hal tersebut dapat kita lihat saat Korps Marinir memberikan kontribusi positif dalam setiap penugasan, baik di luar maupun dalam negeri, seperti membantu operasi bencana alam di Lombok dan Palu atau bantuan kepada Basarnas dalam mendukung pencarian kor ban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610,” ujar KSAL.
KSAL juga berpesan kepada pra jurit Korps Marinir untuk terus meningkatkan profesionalisme mereka.
“Pelihara dan tingkatkan kompetensi, militansi, dan naluri tempur, terus berlatih dengan penuh semangat dan terukur. Dan, yang terpenting jaga nama baik Korps Marinir dan TNI Angkatan Laut yang selama ini sudah tercipta dengan baik. Jangan dirusak dengan hal-hal dan tindakan yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya. (Ali Masduki)
(nfl)