Kelulusan CPNS Rendah, Tenaga Pendidik dan Kesehatan Terdampak

Rabu, 14 November 2018 - 22:05 WIB
Kelulusan CPNS Rendah, Tenaga Pendidik dan Kesehatan Terdampak
Kelulusan CPNS Rendah, Tenaga Pendidik dan Kesehatan Terdampak
A A A
JAKARTA - Ketersediaan tenaga pendidik dan kesehatan dipastikan terkena dampak terkait rendahnya tingkat kelulusan seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018. Pasalnya lowongan CPNS tahun ini memang didominasi kedua formasi tersebut.

Kondisi ini membuat tujuan untuk menambah tenaga pendidik dan kesehatan sulit mencapai target. Ditambah lagi tahun akan ada aparatur yang pensiun.

“Pasti terdampak. Tenaga pendidikan dan kesehatan bisa kosong. Lowongan kan memang paling banyak untuk kedua itu di daerah,” kata Kepala Biro (Karo) Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan, Rabu (14/11/2018).

Seperti diketahui, lebih dari separuh dari 238.015 lowongan CPNS 2018 tersebut diperuntukan untuk tenaga pendidik. Dimana untuk lowongan guru dan dosen dibuka 122 ribuan. Dari jumlah tersebut, 88.000 untuk guru kelas dan mata pelajaran di instansi pemerintah daerah.

Sementara itu, tenaga kesehatan menempati urutan kedua formasi terbanyak. Dimana untuk tahun ini pemerintah akan membuka 60.315 lowongan baik untuk dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dan tenaga medis/paramedis.

“Sementara, tingkat kelulusan di daerah sangat rendah. Untuk formasi umum di wilayah Barat kelulusan hanya 3,7%. Lalu wilayah Tengah 2,2% dan Timur 1,5%. Itu tingkat kelulusan formasi umum di daerah,” jelasnya.

Dia pun mengakui banyak daerah pasti mengeluhkan hal ini. Pasalnya pemerintah daerah (pemda) berharap dengan seleksi CPNS 2018 ini dapat mengisi kekurangan tenaga guru dan kesehatan.

“Pasti lah mengeluh. Kan data sudah masuk. Jadi pemerintah membuat kebijakan baru semata-mata agar tidak ada kekosongan dan dapat menjauhkan program pemerintah,” ungkap Ridwan.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1777 seconds (0.1#10.140)