Genderuwo yang Dimaksud Jokowi Dinilai Seperti Mafia Ekonomi

Rabu, 14 November 2018 - 21:13 WIB
Genderuwo yang Dimaksud Jokowi Dinilai Seperti Mafia Ekonomi
Genderuwo yang Dimaksud Jokowi Dinilai Seperti Mafia Ekonomi
A A A
JAKARTA - Istilah politik Genderuwo yang disampaikan oleh Calon Presiden nomor urut satu Joko Widodo (Jokowi) ditanggapi oleh Akademisi Rizal Halim. Menurut dia, Genderuwo yang dimaksud Jokowi justru sama halnya mafia ekonomi atau BUMN yang menyatu dengan penguasa.

Genderuwo tersebut dianggap tidak terlihat, namun membuat rugi negara. "Ini persoalan yang kalau dilihat secara data time series terjadi berulang-ulang, jadi hebat ya bangsa ini. Setiap tahun terjadi tetapi diskusi itu-itu saja. Apakah kita sadar? Iya, tetapi tidak pernah diselesaikan," katanya dalam diskusi bertajuk Menumpas Genderuwo Ekonomi di Media Center Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Jalan Sriwijaya 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).

Anggota Sandinomics ini menambahkan, genderuwo merupakan makhluk gaib yang menakutkan, sebagaimana kepercayaan orang Indonesia khususnya masyarakat Jawa.

"Genderuwo ini mitologi Jawa yang tidak kelihatan tetapi menakutkan. Tidak pernah diakui keadan dan ketiadaannya, tapi kita percaya. Ini menarik dan ilustrasi ini kita tarik dengan situasi ekonomi kita," tuturnya.
(Baca juga: Genderuwo yang Menyatu dengan Kekuasaan Dinilai Paling Bahaya )Sementara itu, Pakar Ekonomi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Farouk Abdullah Alwyni menilai jika mau transparan dan jujur kepada publik, pemerintah bisa saja terlepas dari politik genderuwo tersebut.

"Kalau birokrasinya dibikin efisien, transparan apa professional dan dengan adanya birokrasi yang baik maka keterbukaan informasi itu akan bisa meminimalisir kelompok kepentingan pribadi itu, karena masyarakat punya akses yang sama," katanya dalam kesempatan sama.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5526 seconds (0.1#10.140)