FKPPI Minta Kapolri Sampaikan Materi di Jambore Nasional Bela Negara
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (KB-FKPPI) menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, di Jakarta, Kamis (08/11/2018).
Pertemuan yang dipimpin Ketua Umum FKPPI, Pontjo Sutowo untuk meminta kesediaan Tito memberikan materi sekaligus membuka kegiatan Jambore Nasional Bela Negara yang diselenggarakan FKPPI di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Desember mendatang.
Pontjo menjelaskan, kegiatan Jambore Nasional Bela Negara dilakukan sebagai komitmen organisasi yang dipimpinnya itu menjaga keutuhan bangsa dan negara. Dalam kegiatan ini,1.000 orang dari 34 provinsi akan dilatih mengenai Bela Negara.
Kemudian, kata Pontjo, para kader tersebut akan dilantik dan ditugaskan ke desa-desa dan kelurahan untuk membantu tugas-tugas kewilayahan Babinsa dan Babinkamtibmas yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan.
"Tujuan kegiatan ini, satu di antaranya agar kita bisa menjaga moralitas bangsa. Jika dahulu kita dijajah secara fisik, kini kita dijajah secara moral melalui narkoba, pornografi dan lain sebagainya. FKPPI harus menjaga setiap anak bangsa dari kemerosotan moral. Seluruh Kader Bela Negara nanti akan bertugas untuk itu," tutur Pontjo.
Pontjo menegaskan, organisasinya tidak hanya membuat kegiatan yang bersifat seremonial semata. Seluruh kader Bela Negara harus meneladani perjuangan para pendiri bangsa yang telah mendidikasikan jiwa dan raganya untuk kehormatan bangsa dan negara.
Pontjo juga mengajak masyarakat untuk tidak tinggal diam. Karena diperlukan peran setiap keluarga sebagai pranata sosial terkecil untuk saling menguatkan satu sama lain.
"Para kader Bela Negara harus senantiasa mengajak setiap keluarga untuk saling menguatkan anggotanya satu sama lain. Jika setiap keluarga Indonesia terjaga dari perbuatan menyimpang dan mempunyai spirit kebangsaan yang tinggi, saya percaya masa depan Indonesia akan gemilang dan akan menjadi bangsa yang besar," imbuhnya.
Saat menyambangi Kapolri, Pontjo didampingi Sekjen KB FKPPI Anna Rudhiantiana, Ketua Pelaksana Jambore Bela Negara Devi Andita dan beberapa pengurus KB FKPPI lainnya.
Jambore Nasional Bela Negara FKPPI rencananya akan diisi oleh berbagai macam kegiatan. Di antaranya kegiatan seminar yang akan diisi oleh narasumber seperti Kapolri, Menteri Pertahanan, Menteri Perhubungan, Kepala BIN, Sekjen Wantannas, dan lainnya.
"Sesuai arahan Kepala Badan Bela Negara FKPPI yang juga Ketua Penyelenggara Jambore Nasional, Bambang Soesatyo, kita berharap mudah-mudahan Panglima TNI dan Kapolri bisa membuka Jambore dan, kita akan usahakan, Presiden Joko Widodo akan menutup kegiatan ini" tutur Devi Andita.
Pertemuan yang dipimpin Ketua Umum FKPPI, Pontjo Sutowo untuk meminta kesediaan Tito memberikan materi sekaligus membuka kegiatan Jambore Nasional Bela Negara yang diselenggarakan FKPPI di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Desember mendatang.
Pontjo menjelaskan, kegiatan Jambore Nasional Bela Negara dilakukan sebagai komitmen organisasi yang dipimpinnya itu menjaga keutuhan bangsa dan negara. Dalam kegiatan ini,1.000 orang dari 34 provinsi akan dilatih mengenai Bela Negara.
Kemudian, kata Pontjo, para kader tersebut akan dilantik dan ditugaskan ke desa-desa dan kelurahan untuk membantu tugas-tugas kewilayahan Babinsa dan Babinkamtibmas yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan.
"Tujuan kegiatan ini, satu di antaranya agar kita bisa menjaga moralitas bangsa. Jika dahulu kita dijajah secara fisik, kini kita dijajah secara moral melalui narkoba, pornografi dan lain sebagainya. FKPPI harus menjaga setiap anak bangsa dari kemerosotan moral. Seluruh Kader Bela Negara nanti akan bertugas untuk itu," tutur Pontjo.
Pontjo menegaskan, organisasinya tidak hanya membuat kegiatan yang bersifat seremonial semata. Seluruh kader Bela Negara harus meneladani perjuangan para pendiri bangsa yang telah mendidikasikan jiwa dan raganya untuk kehormatan bangsa dan negara.
Pontjo juga mengajak masyarakat untuk tidak tinggal diam. Karena diperlukan peran setiap keluarga sebagai pranata sosial terkecil untuk saling menguatkan satu sama lain.
"Para kader Bela Negara harus senantiasa mengajak setiap keluarga untuk saling menguatkan anggotanya satu sama lain. Jika setiap keluarga Indonesia terjaga dari perbuatan menyimpang dan mempunyai spirit kebangsaan yang tinggi, saya percaya masa depan Indonesia akan gemilang dan akan menjadi bangsa yang besar," imbuhnya.
Saat menyambangi Kapolri, Pontjo didampingi Sekjen KB FKPPI Anna Rudhiantiana, Ketua Pelaksana Jambore Bela Negara Devi Andita dan beberapa pengurus KB FKPPI lainnya.
Jambore Nasional Bela Negara FKPPI rencananya akan diisi oleh berbagai macam kegiatan. Di antaranya kegiatan seminar yang akan diisi oleh narasumber seperti Kapolri, Menteri Pertahanan, Menteri Perhubungan, Kepala BIN, Sekjen Wantannas, dan lainnya.
"Sesuai arahan Kepala Badan Bela Negara FKPPI yang juga Ketua Penyelenggara Jambore Nasional, Bambang Soesatyo, kita berharap mudah-mudahan Panglima TNI dan Kapolri bisa membuka Jambore dan, kita akan usahakan, Presiden Joko Widodo akan menutup kegiatan ini" tutur Devi Andita.
(dam)