Prabowo Bingung Candaannya Dipersoalkan
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengungkapkan kebingungannya terhadap reaksi yang mempersoalkan bercandaannya.
Prabowo mengungkapkan itu ketika menghadiri Deklarasi Dukungan Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi) di Gelanggang Olahraga (GOR) Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).
Dalam sambutannya, Prabowo mengaku telah keliling daerah kabupaten Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Mungkin saudara monitor. Saya juga bingung kalau saya becanda, dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan. Saya tahu, tapi ini adalah politik, ini adalah musim politik," kata Prabowo. (Baca juga: Kecewa Ucapan Prabowo, Ribuan Warga Boyolali Turun ke Jalan )
Dia menyinggung adanya kritikan terhadap istilah emak-emak. Kemudian, dia juga menyinggung mengenai pihaknya yang dituduh sebagai pembuat kaos #2019GantiPresiden.
"Jadi, joke (gurauan) sekarang harus dibatasi. Jadi saya bingung saya mau bicara apa. Tapi Saudara-saudara sudah mengerti. Karena itu saudara di sini. Hari ini hanya adalah simbolis. Sekian tokoh di sini duduk di belakang saya itu simbol. Mereka menyatakan kita berada di belakang Prabowo-Sandi," kata ketua umum Partai Gerindra ini.
Sebelumnya, video pidato Prabowo saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Boyolali, Jawa Tengah pada 30 Oktober 2018 menimbulkan reaksi dari masyarakat, khusus warga Boyolali.
Aksi protes muncul dari warga Boyolali menyikapi pernyataan Prabowo dalam rekaman video tersebut. Dalam video itu, Prabowo saat berpidato mengungkapkan ketidakyakinannya para pendukungnya itu pernah masuk hotel-hotel mewah di Jakarta.
"Mungkin kalau kalian masuk, mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini," ucap Prabowo disambut gelak tawa mereka yang hadir di acara tersebut.
Prabowo mengungkapkan itu ketika menghadiri Deklarasi Dukungan Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi) di Gelanggang Olahraga (GOR) Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).
Dalam sambutannya, Prabowo mengaku telah keliling daerah kabupaten Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Mungkin saudara monitor. Saya juga bingung kalau saya becanda, dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan. Saya tahu, tapi ini adalah politik, ini adalah musim politik," kata Prabowo. (Baca juga: Kecewa Ucapan Prabowo, Ribuan Warga Boyolali Turun ke Jalan )
Dia menyinggung adanya kritikan terhadap istilah emak-emak. Kemudian, dia juga menyinggung mengenai pihaknya yang dituduh sebagai pembuat kaos #2019GantiPresiden.
"Jadi, joke (gurauan) sekarang harus dibatasi. Jadi saya bingung saya mau bicara apa. Tapi Saudara-saudara sudah mengerti. Karena itu saudara di sini. Hari ini hanya adalah simbolis. Sekian tokoh di sini duduk di belakang saya itu simbol. Mereka menyatakan kita berada di belakang Prabowo-Sandi," kata ketua umum Partai Gerindra ini.
Sebelumnya, video pidato Prabowo saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Boyolali, Jawa Tengah pada 30 Oktober 2018 menimbulkan reaksi dari masyarakat, khusus warga Boyolali.
Aksi protes muncul dari warga Boyolali menyikapi pernyataan Prabowo dalam rekaman video tersebut. Dalam video itu, Prabowo saat berpidato mengungkapkan ketidakyakinannya para pendukungnya itu pernah masuk hotel-hotel mewah di Jakarta.
"Mungkin kalau kalian masuk, mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini," ucap Prabowo disambut gelak tawa mereka yang hadir di acara tersebut.
(dam)