Danseskoal: Kolaborasi AL dan Coast Guard Penting Jaga Ekosistem Laut

Rabu, 24 Oktober 2018 - 11:09 WIB
Danseskoal: Kolaborasi...
Danseskoal: Kolaborasi AL dan Coast Guard Penting Jaga Ekosistem Laut
A A A
JAKARTA - Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian memaparkan pentingnya menjaga ekosistem kelautan.

"Kolaborasi Angkatan Laut dan Coast Guard negara-negara yang tergabung ke dalam Indian Ocean Rim Association (IORA) dan India Ocean Naval Symposium (IONS) sangat penting untuk menjaga ekosistem kelautan dan sumber daya hayati maritim sebagai sumber pertumbuhan ekonomi (Blue Economy)," ujarnya saat menghadiri konferensi maritim internasional di Colombo, Sri Lanka, Rabu (24/10/2018).

Menurut Octavian, kolaborasi kedua institusi tersebut juga selaras dengan dengan kepentingan global dan program PBB, yakni Sustainable Development Goals (SDG) sekaligus wujud visi Poros Maritim Dunia sebagai kebijakan Presiden Joko Widodo.

Perlu diketahui, konferensi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan bersama Angkatan Laut Sri Lanka yang dikenal sebagai Galle Dialogue 2018 dengan tema Synergizing for Collaborative Maritime Management.

Konferensi dibuka secara resmi oleh Presiden Sri Lanka Bapak Maithripala Sirisena dan dihadiri para pejabat pemerintah Sri Lanka termasuk Menteri Pertahanan, penasehat kepresidenan, ketiga Komandan Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, Komandan Coast Guard dan Komandan Kepolisian dengan peserta sekitar 300 orang.

Konferensi terbagi ke dalam enam sesi dengan pembicara dari perwakilan Angkatan Laut, perwakilan organisasi internasional dan perwakilan perguruan tinggi. Dari 89 Perwira Tinggi perwakilan 52 negara dipilih 14 negara sebagai pembicara, yakni dari tuan rumah Sri Lanka, India, Cina, Rusia, Amerika Serikat, Indonesia, Inggris, Perancis, Jepang, Kanada, Australia, Bangladesh, Pakistan dan Malaysia.

Dari 22 perwakilan organisasi internasional, dipilih empat pembicara dari UNODC, ICRC, National Maritime Foundation (NMF), dan United Service Institution of India (USII). Dari 25 akademisi perwakilan dari 11 perguruan tinggi, dipilih tiga profesor dari University of Copenhagen, University of Wollongong dan National University of Singapore. Satu pembicara lagi dari pemerintah Sri Lanka, yaitu dari Marine Environment Protection Authority (MEPA).

Selain menjadi pembicara, di tengah konferensi, Komandan Seskoal juga melaksanakan bilateral meeting dengan Kasal Sri Lanka, Wakasal India dan Kepala Dinas Operasi Kasal Rusia.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0052 seconds (0.1#10.140)