Diperiksa Polisi, Asisten Ratna Sarumpaet Dicecar 35 Pertanyaan
A
A
A
JAKARTA - Polisi memeriksa asisten aktivis Ratna Sarumpaet, Ahmad Rubangi terkait kasus penyebaran hoaks, Selasa (23/10/2018). Dalam pemeriksaan itu, Ahmad dicecar 35 pertanyaan oleh polisi.
Pengacara Ahmad, Akbar Alamsyah mengatakan, dalam pemeriksaan itu, kliennya ditanyai seputar konfrensi pers yang diadakan di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hanya saja kliennya tak tahu soal itu karena saat konferensi digelar pada 2 Oktober itu, Ahmad berada di rumah Ratna.
"Lalu ditanyai tentang kebenaran operasi plastik ibu (Ratna) di RSK Bina Estetika, hanya sebatas itu saja, tak ada yang lain. Jadi ada 35 pertanyaan," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/10/2018).
Kepada polisi, kata dia, Ahmad mengaku hanya tahu dan percaya kalau awalnya Ratna mengalami penganiayaan, tapi Ahmad akhirnya tahu kalau itu bohong setelah Ratna mengakui kebohongannya pada publik. Saat tahu Ratna bohong, kliennya pun juga mengaku kaget.
"Setahu klien kami, ibu (Ratna berbohong) khawatir akan pertanyaan anak-anaknya dan orang rumah. Kalau Ahmad dia kerja sama RS sejak Juni 2016 silam," tuturnya.
Dia menambahkan, pihaknya belum tahu apakah Ahmad bakal kembali dimintai keterangan oleh polisi ke depannya, termasuk pegawai Ratna lainnya.
Pengacara Ahmad, Akbar Alamsyah mengatakan, dalam pemeriksaan itu, kliennya ditanyai seputar konfrensi pers yang diadakan di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hanya saja kliennya tak tahu soal itu karena saat konferensi digelar pada 2 Oktober itu, Ahmad berada di rumah Ratna.
"Lalu ditanyai tentang kebenaran operasi plastik ibu (Ratna) di RSK Bina Estetika, hanya sebatas itu saja, tak ada yang lain. Jadi ada 35 pertanyaan," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/10/2018).
Kepada polisi, kata dia, Ahmad mengaku hanya tahu dan percaya kalau awalnya Ratna mengalami penganiayaan, tapi Ahmad akhirnya tahu kalau itu bohong setelah Ratna mengakui kebohongannya pada publik. Saat tahu Ratna bohong, kliennya pun juga mengaku kaget.
"Setahu klien kami, ibu (Ratna berbohong) khawatir akan pertanyaan anak-anaknya dan orang rumah. Kalau Ahmad dia kerja sama RS sejak Juni 2016 silam," tuturnya.
Dia menambahkan, pihaknya belum tahu apakah Ahmad bakal kembali dimintai keterangan oleh polisi ke depannya, termasuk pegawai Ratna lainnya.
(pur)