Gelar Rembug Nasional, Cipayung Plus Rekomendasikan Trikora
A
A
A
JAKARTA - Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus menggelar Rembug Nasional.
Kegiatan yang bertajuk Dari Mahasiswa untuk Bangsa itu digelar di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).
Rembug Nasional dihadiri para mahasiswa anggota Cipayung Plus, serta para ketua umum organisasi kemahasiswaan. Cipayung Plus adalah eskponen gerakan mahasiswa yang tersebar di seluruh kampus di Indonesia.
Dalam pernyataan sikapnya, Cipayung Plus menyatakan bangsa Indonesia saat ini dihadapkan dengan persoalan yang begitu kompleks. Mulai dari bencana alam, bencana ekonomi, hingga bencana politik. Bencana alam (Gempa dan tsunami) yang terjadi di Lombok, Sumbawa, Palu dan Donggala, menelan korban ribuan jiwa, ratusan ribu rumah rata dengan tanah.
Selain itu, Indonesia juga dihadapkan dengan bencana ekonomi. Indonesia menjadi korban perang dagang antara Amerika dan Cina. Begitu pula dalam konteks penyelenggaraan Negara, Indonesia menghadapi bencana politik yang sangat mengkhawatirkan. Saling tuding, ujaran kebencian, caci maki, nyaris setiap hari mewarnai media massa Indonesia.
"Sederet persoalan tersebut, membuat mahasiswa Cipayung Plus menjadi resah dan khawatir. Karenanya, mereka menggelar Rembuk Nasional untuk mencari solusi guna menciptakan stabilitas di tengah kompleksitasnya persoalan bangsa," tulis pernyataan Cipayung Plus, Jumat (19/10/2018).
Dalam Rembug Nasional tersebut, Cipayung Plus sepakat solusi utama umenghadapi kondisi tersebut adalah penguatan sumber daya manusia.
Dengen demikian, menurut mereka, Indonesia mampu keluar dari kompleksitas persoalan yang dihadapinya, berdaya saing, serta memiliki marwah di mata dunia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Rambug Nasional Cipayung Plus menghasilkan rekomendasi yang diberi nama Trikora (Tiga Komitmen Gerakan).
Pertama, Cipayung plus berkomitmen mengawal jalannya proses demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadaban, serta melawan praktik-praktik politik kotor yang cenderung menebar fitnah, provokasi dan hoaks.
Kedua, Cipayung plus berkomitmen mengawal pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dengan tidak mengabaikan aspek pembangunan sumber daya manusia.
Ketiga, Cipayung berkomitmen mendorong pemerintah mewujudkan pembangunan ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, demi terwujudnya Indonesia maju dan berdaya saing.
"Terakhir, Cipayung Plus juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga soliditas persatuan dan kesatuan. Hal tersbeut demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia," tulis pernyataan sikap Cipayung Plus.
Rembug Nasional tersebut dihadiri para mahasiswa anggota Cipayung Plus, serta para Ketua Umum OKP Cipayung Plus, seperti Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Agus Mulyono Herlambang. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), Najih Prastiyo. Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Kristen Republik Indonesia (PP PMKRI), Juventus Prima Yoris Kago.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Robaytullah Kusuma Jaya. Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), R. Saddam Al-Jihad. Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Corneles Galanjinjinay. Ketua Presedium Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP HIKMAHBUDHI), Sugiartana. Ketua Presidium Pengurus Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI), I Kadek Andre Nuaba.
Kegiatan yang bertajuk Dari Mahasiswa untuk Bangsa itu digelar di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).
Rembug Nasional dihadiri para mahasiswa anggota Cipayung Plus, serta para ketua umum organisasi kemahasiswaan. Cipayung Plus adalah eskponen gerakan mahasiswa yang tersebar di seluruh kampus di Indonesia.
Dalam pernyataan sikapnya, Cipayung Plus menyatakan bangsa Indonesia saat ini dihadapkan dengan persoalan yang begitu kompleks. Mulai dari bencana alam, bencana ekonomi, hingga bencana politik. Bencana alam (Gempa dan tsunami) yang terjadi di Lombok, Sumbawa, Palu dan Donggala, menelan korban ribuan jiwa, ratusan ribu rumah rata dengan tanah.
Selain itu, Indonesia juga dihadapkan dengan bencana ekonomi. Indonesia menjadi korban perang dagang antara Amerika dan Cina. Begitu pula dalam konteks penyelenggaraan Negara, Indonesia menghadapi bencana politik yang sangat mengkhawatirkan. Saling tuding, ujaran kebencian, caci maki, nyaris setiap hari mewarnai media massa Indonesia.
"Sederet persoalan tersebut, membuat mahasiswa Cipayung Plus menjadi resah dan khawatir. Karenanya, mereka menggelar Rembuk Nasional untuk mencari solusi guna menciptakan stabilitas di tengah kompleksitasnya persoalan bangsa," tulis pernyataan Cipayung Plus, Jumat (19/10/2018).
Dalam Rembug Nasional tersebut, Cipayung Plus sepakat solusi utama umenghadapi kondisi tersebut adalah penguatan sumber daya manusia.
Dengen demikian, menurut mereka, Indonesia mampu keluar dari kompleksitas persoalan yang dihadapinya, berdaya saing, serta memiliki marwah di mata dunia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Rambug Nasional Cipayung Plus menghasilkan rekomendasi yang diberi nama Trikora (Tiga Komitmen Gerakan).
Pertama, Cipayung plus berkomitmen mengawal jalannya proses demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadaban, serta melawan praktik-praktik politik kotor yang cenderung menebar fitnah, provokasi dan hoaks.
Kedua, Cipayung plus berkomitmen mengawal pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dengan tidak mengabaikan aspek pembangunan sumber daya manusia.
Ketiga, Cipayung berkomitmen mendorong pemerintah mewujudkan pembangunan ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, demi terwujudnya Indonesia maju dan berdaya saing.
"Terakhir, Cipayung Plus juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga soliditas persatuan dan kesatuan. Hal tersbeut demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia," tulis pernyataan sikap Cipayung Plus.
Rembug Nasional tersebut dihadiri para mahasiswa anggota Cipayung Plus, serta para Ketua Umum OKP Cipayung Plus, seperti Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Agus Mulyono Herlambang. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), Najih Prastiyo. Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Kristen Republik Indonesia (PP PMKRI), Juventus Prima Yoris Kago.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Robaytullah Kusuma Jaya. Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), R. Saddam Al-Jihad. Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Corneles Galanjinjinay. Ketua Presedium Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP HIKMAHBUDHI), Sugiartana. Ketua Presidium Pengurus Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI), I Kadek Andre Nuaba.
(dam)