Sindiran Kubu Prabowo Sikapi Pose Satu Jari Luhut di Forum IMF
Kamis, 18 Oktober 2018 - 16:19 WIB

Sindiran Kubu Prabowo Sikapi Pose Satu Jari Luhut di Forum IMF
A
A
A
JAKARTA - Pose satu jari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan saat penutupan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, disindir.
Pose itu ditunjukan Luhut saat berfoto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim.
"Acaranya habiskan triliunan, ya wajar pose fotonya juga harus diatur. Nah kalau berapa jari yang boleh diperlihatkan juga diatur saat berfoto, saya tidak tahu protokolernya sampai situ," ujar Juru Bicara Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini kepada SINDOnews, Kamis (18/10/2018).
Dia memaklumi peristiwa tersebut karena bagaimana pun Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sedang berkuasa.
"Terserah saja. Kan lagi berkuasa. Kalau mau pakai jari satu, dua, tiga, empat ya selama mereka senang, lakukan saja. Saya tidak berminat bicara hal-hal yang tidak substantif," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (Baca juga: Dikritik, Aksi Pose Satu Jari di Forum IMF )
Dia mengaku enggan mengambil pusing pose satu jari Luhut Panjaitan dan Sri Mulyani itu. "Sekarang yang lebih penting banyak daripada sekadar foto-foto," ujarnya.
Diantaranya, kata dia, fundamental ekonomi nasional saat ini lemah, cadangan devisa berkurang, defisit transaksi berjalan.
"Apa solusi permasalahan ini dari pertemuan di Bali? Kami lebih suka bicara soal solusi peningkatan produksi untuk selesaikan persoalan defisit, dengan berbagai stimulus atau intensif yang bisa dilakukan lewat kebijakan," pungkasnya
Pose itu ditunjukan Luhut saat berfoto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim.
"Acaranya habiskan triliunan, ya wajar pose fotonya juga harus diatur. Nah kalau berapa jari yang boleh diperlihatkan juga diatur saat berfoto, saya tidak tahu protokolernya sampai situ," ujar Juru Bicara Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini kepada SINDOnews, Kamis (18/10/2018).
Dia memaklumi peristiwa tersebut karena bagaimana pun Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sedang berkuasa.
"Terserah saja. Kan lagi berkuasa. Kalau mau pakai jari satu, dua, tiga, empat ya selama mereka senang, lakukan saja. Saya tidak berminat bicara hal-hal yang tidak substantif," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (Baca juga: Dikritik, Aksi Pose Satu Jari di Forum IMF )
Dia mengaku enggan mengambil pusing pose satu jari Luhut Panjaitan dan Sri Mulyani itu. "Sekarang yang lebih penting banyak daripada sekadar foto-foto," ujarnya.
Diantaranya, kata dia, fundamental ekonomi nasional saat ini lemah, cadangan devisa berkurang, defisit transaksi berjalan.
"Apa solusi permasalahan ini dari pertemuan di Bali? Kami lebih suka bicara soal solusi peningkatan produksi untuk selesaikan persoalan defisit, dengan berbagai stimulus atau intensif yang bisa dilakukan lewat kebijakan," pungkasnya
(dam)