Tim Jokowi-Ma'ruf Akan Klarifikasi Soal Videotron ke Bawaslu
A
A
A
JAKARTA - Bawaslu DKI Jakarta telah mengagendakan pemanggilan terhadap paslon nomor urut 01 Jokowi-KH. Ma'ruf Amin terkait dugaan pelanggaran kampanye melalui gambar Jokowi-Ma'ruf yang terpampang dalam videotron di sejumlah titik.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding membenarkan bahwa undangan klarifikasi Bawaslu dialamatkan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Tapi kalau sebagai pasangan karena kampanye maka yang hadir nanti tim dari kuasa hukum TKN," ujar Karding saat dikonfirmasi, Rabu (17/10/2018).
Menurut Karding, jika seluruh klarifikasi harus menghadirkan paslon maka, pihaknya menganggap hal tersebut tidak tepat. Terlebih, klarifikasi sebuah peristiwa terjadi di wilayah Bawaslu daerah.
Politikus PKB itu mengaku tak membayangkan jika sebanyak 34 provinsi dan ratusan Kabupaten/kota Paslon harus hadir maka, hal tersebut akan menyulitkan proses penanganan aduan kampanye. Terlebih, Jokowi sebagai Capres yang juga masih menjabat presiden memiliki kegiatan kenegaraan yang padat.
"Yang jelas videotron itu tidak dipasang oleh tim kampanye atau tim kampanye daerah. Itu kemungkinan besar dipasang oleh temen temen atau orang perorang atau kelompok yang seneng kepada Pak Jokowi lalu memasang gambar itu," tandasnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding membenarkan bahwa undangan klarifikasi Bawaslu dialamatkan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Tapi kalau sebagai pasangan karena kampanye maka yang hadir nanti tim dari kuasa hukum TKN," ujar Karding saat dikonfirmasi, Rabu (17/10/2018).
Menurut Karding, jika seluruh klarifikasi harus menghadirkan paslon maka, pihaknya menganggap hal tersebut tidak tepat. Terlebih, klarifikasi sebuah peristiwa terjadi di wilayah Bawaslu daerah.
Politikus PKB itu mengaku tak membayangkan jika sebanyak 34 provinsi dan ratusan Kabupaten/kota Paslon harus hadir maka, hal tersebut akan menyulitkan proses penanganan aduan kampanye. Terlebih, Jokowi sebagai Capres yang juga masih menjabat presiden memiliki kegiatan kenegaraan yang padat.
"Yang jelas videotron itu tidak dipasang oleh tim kampanye atau tim kampanye daerah. Itu kemungkinan besar dipasang oleh temen temen atau orang perorang atau kelompok yang seneng kepada Pak Jokowi lalu memasang gambar itu," tandasnya.
(pur)