Buktikan Dukung Prabowo-Sandi, SBY dan AHY Dijadwalkan Kampanye
Buktikan Dukung Prabowo-Sandi, SBY dan AHY Dijadwalkan Kampanye
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria menyatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dijadwalkan mulai berkampanye untuk Capres-Cawapres Prabowo-Sandi pada pekan depan.
Menurutnya, upaya SBY dan AHY berkampanye turut menepis anggapan selama ini yang menduga Demokrat tidak serius mendukung pasangan Prabowo-Sandi.
"Partai Demokrat dengan dua tokoh ini tentu saja sudah memberi pesan yang jelas bahwa Demokrat all out dukung Prabowo-Sandi," ucapnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Dia mengatakan turunnya SBY dan AHY diharapkan mampu membawa dampak elektoral bagi pasangan yang diusung oleh Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat tersebut.
"Pekan depan sudah terjadwalkan Pak SBY dan AHY mulai keliling, menjumpai masyarakat dan tentu saja kader demokrat yang lain terus bergerak untuk memenangkan Prabowo-Sandi," ungkapnya.
Kunjungan SBY, sambungnya, ini akan dilakukan di ratusan titik di seluruh Indonesia terutama di daerah-daerah yang menjadi kantong massa Partai Demokrat seperti Jawa Timur, Papua, dan Sulawesi Utara serta daerah-daerah lain.
Sebelumnya, muncul statement dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani yang menanggapin cuitan wasekjen Partai Demokrat Andi Arief ditwitter yang mengatakan Capres Prabowo Subianto dinilai malas-malasan menghadapi Pilpres 2019.
Arsul mengasumsikan bahwa memang Prabowo tak serius nyapres. Dia pun mempertanyakan keseriusan parpol pengusung Prabowo-Sandi, termasuk Demokrat.
"Harus ditanya kenapa Mas Andi Arief itu ngetwit seperti itu. Itu kan mengasumsikan Pak Prabowo tak serius nyapres. Kita tanya juga yang mendukung juga serius apa tidak? Itu kan harus kita tanyakan juga," ucapnya beberapa waktu silam.
Hal tersebut langsung ditepis Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari yang mengatakan, kritikan Andi Arief terhadap Prabowo Subianto bersifat personal. Imelda menegaskan, kritikan itu bukan sikap resmi partai.
"Saya pikir itu pendapat pribadi dia di Twitter yang dikutip media, oleh teman-teman," ucapnya.
Menurutnya, secara keorganisasian, Partai Demokrat akan menganbil langkah atas tindakan Andi Arief. Namun, peringatan itu bisa dilakukan secara internal partai. Imelda tegas menyatakan, partainya solid mendukung Prabowo-Sandiaga dalam pilpres 2019.
"Saya kira itu biarlah pimpinan. Tentu akan ada secara intern dari Sekjen atau pimpinan yang akan memberikan klarifikasi dan penjelasan," ujarnya.
Menurutnya, upaya SBY dan AHY berkampanye turut menepis anggapan selama ini yang menduga Demokrat tidak serius mendukung pasangan Prabowo-Sandi.
"Partai Demokrat dengan dua tokoh ini tentu saja sudah memberi pesan yang jelas bahwa Demokrat all out dukung Prabowo-Sandi," ucapnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Dia mengatakan turunnya SBY dan AHY diharapkan mampu membawa dampak elektoral bagi pasangan yang diusung oleh Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat tersebut.
"Pekan depan sudah terjadwalkan Pak SBY dan AHY mulai keliling, menjumpai masyarakat dan tentu saja kader demokrat yang lain terus bergerak untuk memenangkan Prabowo-Sandi," ungkapnya.
Kunjungan SBY, sambungnya, ini akan dilakukan di ratusan titik di seluruh Indonesia terutama di daerah-daerah yang menjadi kantong massa Partai Demokrat seperti Jawa Timur, Papua, dan Sulawesi Utara serta daerah-daerah lain.
Sebelumnya, muncul statement dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani yang menanggapin cuitan wasekjen Partai Demokrat Andi Arief ditwitter yang mengatakan Capres Prabowo Subianto dinilai malas-malasan menghadapi Pilpres 2019.
Arsul mengasumsikan bahwa memang Prabowo tak serius nyapres. Dia pun mempertanyakan keseriusan parpol pengusung Prabowo-Sandi, termasuk Demokrat.
"Harus ditanya kenapa Mas Andi Arief itu ngetwit seperti itu. Itu kan mengasumsikan Pak Prabowo tak serius nyapres. Kita tanya juga yang mendukung juga serius apa tidak? Itu kan harus kita tanyakan juga," ucapnya beberapa waktu silam.
Hal tersebut langsung ditepis Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari yang mengatakan, kritikan Andi Arief terhadap Prabowo Subianto bersifat personal. Imelda menegaskan, kritikan itu bukan sikap resmi partai.
"Saya pikir itu pendapat pribadi dia di Twitter yang dikutip media, oleh teman-teman," ucapnya.
Menurutnya, secara keorganisasian, Partai Demokrat akan menganbil langkah atas tindakan Andi Arief. Namun, peringatan itu bisa dilakukan secara internal partai. Imelda tegas menyatakan, partainya solid mendukung Prabowo-Sandiaga dalam pilpres 2019.
"Saya kira itu biarlah pimpinan. Tentu akan ada secara intern dari Sekjen atau pimpinan yang akan memberikan klarifikasi dan penjelasan," ujarnya.
(maf)
Explore More