Energi Terbarukan Dinilai Bantu Jaga Kelestarian Lingkungan

Jum'at, 12 Oktober 2018 - 13:40 WIB
Energi Terbarukan Dinilai...
Energi Terbarukan Dinilai Bantu Jaga Kelestarian Lingkungan
A A A
JAKARTA - Salah satu kendala dalam memanfaatkan energi baru terbarukan, seperti listrik tenaga surya bagi masyarakat adalah pembiayaan. Untuk itu, diperlukan regulasi dan dukungan dari lembaga keuangan dalam membangun infrastruktur untuk kepentingan masyarakat.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa meminta pemerintah mencari solusi mengenai pendanaan untuk panel surya atap (rooftop). Ini karena investasi panel surya membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Menurut Fabby, seharusnya pemerintah bisa menggandeng lembaga keuangan untuk memberikan pinjaman kepada konsumen yang ingin memasang panel surya di atap.

"Saat ini ada 37 juta pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jawa Bali. Dari jumlah tersebut 13 persen atau 4,8 juta yang tertarik memakai panel surya atap," katanya.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Konservasi Energi Harris menyatakan, pemerintah tengah menyiapkan regulasi agar panel surya diminati perbankan.

Aturan ini menurutnya, akan mengatur mengenai siapa yang dapat memasang panel surya atap, izin operasi, dan aturan ekspor-impor, dan harga ekspornya.

"Adapun, yang boleh memasang adalah konsumen PLN rumah tangga, industri, sosial, pemerintahan, dan sektor bisnis. Kami juga nanti rumuskan skema pembiayaannya seperti apa," ujarnya.

Direktur Utama PT ATW Sejahtera, Paulus Adi Wahono mengemukakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang energi tenaga surya, perusahaan turut berperan aktif dan memikirkan jalan keluar atas pembiayaan panel surya atap (rooftop), dengan meluncurkan anak perusahaan terbaru, yaitu PT ATW Investasi Hijau.

"Perusahaan ini bergerak di bidang leasing/Solar PV yang akan dilauncing dalam waktu dekat yang akan mengatasi masalah pembiayaan untuk pembelian panel surya atap," katanya, dalam keterangan pers, Kamis (11/9/2018).

Dia mengungkapkan, ada tiga keuntungan menggunakan panel surya. Pertama adalah penghematan listrik. Sistem panel surya dapat mengurangi tagihan listrik dengan mengggunakan cahaya matahari sebagai tambahan sumber energi.

Kedua, kepastian harga listrik. "Dengan panel surya, kita tidak perlu khawatir dengan tren harga listrik yang meningkat dengan adanya produksi listrik milik sendiri dari cahaya matahari," ujarnya.

"Ketiga, energi terbarukan. Kita turut serta dalam kampanye go green, membantu menjaga kelestarian lingkungan di atap rumah sendiri dengan menggunakan sumber energi yang terbarukan dan tanpa polusi," jelas Paulus.

ATW Solar menyediakan solusi energi surya yang ramah (friendly solar energy solutions) untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi pengguna, dengan menekankan pada tiga komitmen utama, yaitu ramah pengguna (user-friendly), ramah terhadap tagihan (bill-friendly) dan ramah lingkungan (eco-friendly).

ATW Solar menawarkan pemasangan yang terjangkau untuk perumahan, komersial dan manufaktur di Indonesia dengan standar kualitas internasional. Melalui solusi yang ATW Solar berikan, konsumen Indonesia dapat melakukan penghematan biaya listrik sekaligus peduli terhadap lingkungan dengan mengaplikasikan pemanfaatan tenaga listrik surya dalam kehidupan sehari-hari mereka.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5772 seconds (0.1#10.140)