Hoaks Ratna Sarumpaet, Tim Prabowo-Sandi Diminta Tanggung Jawab

Rabu, 03 Oktober 2018 - 19:26 WIB
Hoaks Ratna Sarumpaet, Tim Prabowo-Sandi Diminta Tanggung Jawab
Hoaks Ratna Sarumpaet, Tim Prabowo-Sandi Diminta Tanggung Jawab
A A A
JAKARTA - Jaringan Islam Moderat angkat bicara soal terungkapnya berita bohong tentang dugaan penganiayaan juru kampanye nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ratna Sarumpaet.

Juru bicara Jaringan Islam Moderat, Tegar Putuhena mengatakan, informasi sesat tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet telah terlanjur tersebar dengan nada yang sangat tendensius. Informasi sesat itu juga memunculkan rasa curiga dan stigma negatif terhadap pihak atau kelompok tertentu.

Tegar menambahkan, adanya pihak yang berupaya mengaitkan berita bohong tentang penganiayaan Ratna dengan konstalasi politik tanah air, di tengah kondisi masyarakat yang tengah berduka akibat bencana alam llyang datang bertubi-tubi saat ini adalah tindakan nir-moral.

"Penyebaran berita bohong terkait penganiayaan saudari Ratna adalah tindakan tidak terpuji dan berpotensi memecah-belah masyarakat Indonesia," kata Tegar kepada SINDOnews, Rabu (3/10/2018).

Untuk itu, lanjut Tegar, Jaringan Islam Moderat meminta pihak kepolisian segera memanggil dan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam memproduksi dan menyebarkan berita bohong terkait penganiayaan Ratna. Hal ini penting dilakukan demi mencegah kejadian serupa terulang kembali di kemudian hari.

"Perlu didalami mengenai kemungkinan adanya upaya sistematis yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk mengambil keuntungan dari kegaduhan yang terjadi," imbuh Tegar.

Tegar melanjutkan, pihaknya mendesak semua pihak yang telah terlanjur menyebarkan berita bohong tersebut segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Secara khusus, Jaringan Islam Moderat meminta pertanggungjawaban publik kepada calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, wakil ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, anggota DPR Rachel Maryam dan Mardani Ali Sera serta anggota DPD Fahira Idris.

"Semua nama tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung turut bertanggungjawab atas tersebarnya berita bohong di masyarakat yang telah memicu kegaduhan," kata Tegar.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7337 seconds (0.1#10.140)