Parpol dan Timses Disarankan Bangun Posko Bersama Korban Gempa
A
A
A
JAKARTA - Belum selesai menangani dampak gempa Lombok, bencana gempa berkekuatan 7,4 skala richter disusul gelombang tsunami setinggi sekitar 2,6 meter terjadi di wilayah Sulawesi Tengah.
Korban meninggal sudah tidak sedikit. Rumah penduduk, jalan umum, gedung (pemerintahan, sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, hotel dan sebagainya) turut hancur rata dengan tanah. Bahkan besar kemungkinan ditetapkan sebagai bencana nasional.
Semua kekuatan pemerintah pusat dan daerah dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya bahu membahu menangani dan mengatasi dampak gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat, 28 September 2018, pekan lalu.
Direktur Eksekutif Emrus Corner, Emrus Sihombing mengatakan, penanganan akibat gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan daerah lain terdampak harus menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa tanpa kecuali, yaitu lintas daerah, lintas suku, lintas kepercayaan, lintas partai dan lintas perjuangan politik, sebagai bukti kebersamaan penghuni "rumah" Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Karena itu, para parpol dan timses Pemilu 2019 sejatinya membuat posko bersama, bukan sendiri-sendiri, membantu korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan daerah lain terdampak. Jika memungkinkan, jangan sampai mendirikan posko berdasarkan partai dan dukungan paslon pilpres 2019," tutur Emrus dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Senin (1/10/2018).
Dia menegaskan peristiwa gempa dan tsunami merupakan fenomena alam yang sama sekali tidak terkait dengan politik. Sedangkan penanganan dampaknya, merupakan persoalan kemanusiaan.
Menurut dia, posko bersama penting agar tidak ada kekuatan politik apapun terkait dengan Pemilu 2019 memanfaatkan sedikit pun ruang dan kesempatan untuk promosi dan kegiatan politik.
Pada setiap posko bersama ini, lanjut dia, semua kader lintas partai, lintas tim sukses dan lintas dukungan pasangan calon pilpres dari pusat hingga di tingkat ranting bahu membahu membantu menyelesaikan berbagai masalah dan persoalan yang dihadapi setiap warga yang sedang menderita.
"Seluruh sumber daya yang dimiliki semua kader partai dan timses, tidak ada salahnya dikerahkan seperti kendaraan bermotor, mobil, helikopter dan pesawat pribadi," tuturnya.
Menurut dia, pelayanan melalui posko bersama ini sebagai perwujudan kebersamaan dan persatuan Indonesia. Di sisi lain, posko bersama sebagai bukti awal perwujudan kampanye damai yang sudah dideklarasikan dan ditandangani oleh para pasangan calon pilpres dan masing-masing ketua umum partai.
Korban meninggal sudah tidak sedikit. Rumah penduduk, jalan umum, gedung (pemerintahan, sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, hotel dan sebagainya) turut hancur rata dengan tanah. Bahkan besar kemungkinan ditetapkan sebagai bencana nasional.
Semua kekuatan pemerintah pusat dan daerah dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya bahu membahu menangani dan mengatasi dampak gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat, 28 September 2018, pekan lalu.
Direktur Eksekutif Emrus Corner, Emrus Sihombing mengatakan, penanganan akibat gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan daerah lain terdampak harus menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa tanpa kecuali, yaitu lintas daerah, lintas suku, lintas kepercayaan, lintas partai dan lintas perjuangan politik, sebagai bukti kebersamaan penghuni "rumah" Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Karena itu, para parpol dan timses Pemilu 2019 sejatinya membuat posko bersama, bukan sendiri-sendiri, membantu korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan daerah lain terdampak. Jika memungkinkan, jangan sampai mendirikan posko berdasarkan partai dan dukungan paslon pilpres 2019," tutur Emrus dalam siaran persnya kepada SINDOnews, Senin (1/10/2018).
Dia menegaskan peristiwa gempa dan tsunami merupakan fenomena alam yang sama sekali tidak terkait dengan politik. Sedangkan penanganan dampaknya, merupakan persoalan kemanusiaan.
Menurut dia, posko bersama penting agar tidak ada kekuatan politik apapun terkait dengan Pemilu 2019 memanfaatkan sedikit pun ruang dan kesempatan untuk promosi dan kegiatan politik.
Pada setiap posko bersama ini, lanjut dia, semua kader lintas partai, lintas tim sukses dan lintas dukungan pasangan calon pilpres dari pusat hingga di tingkat ranting bahu membahu membantu menyelesaikan berbagai masalah dan persoalan yang dihadapi setiap warga yang sedang menderita.
"Seluruh sumber daya yang dimiliki semua kader partai dan timses, tidak ada salahnya dikerahkan seperti kendaraan bermotor, mobil, helikopter dan pesawat pribadi," tuturnya.
Menurut dia, pelayanan melalui posko bersama ini sebagai perwujudan kebersamaan dan persatuan Indonesia. Di sisi lain, posko bersama sebagai bukti awal perwujudan kampanye damai yang sudah dideklarasikan dan ditandangani oleh para pasangan calon pilpres dan masing-masing ketua umum partai.
(dam)