Kubu Jokowi Tak Heran The New Prabowo Belum Populer
A
A
A
JAKARTA - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebut isu The New Prabowo belum populer, dinilai bukan sesuatu yang mengherankan. Pasalnya, masyarakat saat ini dianggap semakin rasional.
"Masyarakat kita selaku pemilih makin hari makin rasional dalam melihat sosok calon, apakah itu Capres atau Caleg," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, Arsul Sani kepada SINDOnews, Jumat (28/9/2018).
Arsul yang juga sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan, perubahan image sosok tidak akan berhasil jika dilakukan secara instan. "Karena itu, hasil survei tersebut bukan sesuatu mengherankan," ujar anggota komisi III DPR ini.
Diketahui, dalam survei LSI Denny JA itu, sebanyak 77,8% masyarakat tidak mengetahui istilah The New Prabowo. Kemudian, dari 1.200 responden yang disurvei itu hanya sebesar 13,0% yang mengetahui dan yang tidak menjawab 9,2%.
Sehingga, LSI Denny JA menyimpulkan isu The New Prabowo masih belum berpengaruh bagi masyarakat. Adapun survei itu dilakukan LSI Denny JA pada 14-22 September 2018 dengan margin of error 2,9%.
"Masyarakat kita selaku pemilih makin hari makin rasional dalam melihat sosok calon, apakah itu Capres atau Caleg," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, Arsul Sani kepada SINDOnews, Jumat (28/9/2018).
Arsul yang juga sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan, perubahan image sosok tidak akan berhasil jika dilakukan secara instan. "Karena itu, hasil survei tersebut bukan sesuatu mengherankan," ujar anggota komisi III DPR ini.
Diketahui, dalam survei LSI Denny JA itu, sebanyak 77,8% masyarakat tidak mengetahui istilah The New Prabowo. Kemudian, dari 1.200 responden yang disurvei itu hanya sebesar 13,0% yang mengetahui dan yang tidak menjawab 9,2%.
Sehingga, LSI Denny JA menyimpulkan isu The New Prabowo masih belum berpengaruh bagi masyarakat. Adapun survei itu dilakukan LSI Denny JA pada 14-22 September 2018 dengan margin of error 2,9%.
(maf)