Ma'ruf Amin Dinilai Sangat Plural dan Perjuangkan Pancasila
A
A
A
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Debby Wage menjadi salah satu inisiator gerakan dukungan kepada calon wakil presiden cawapres) Ma'ruf Amin.
Bersama masyarakat dari kalangan muda, Debby mendeklarasikan Relawan Komunitas Muda Amin (KMA) Indonesia.
Debby mengungkapkan "Muda Peka, Muda Sapa" adalah slogan yang melekat dalam relawan KMA Indonesia.
KMA Indonesia, kata dia, dideklarasikan untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Wadah ini dibentuk untuk menghormati kontribusi Kiai Ma'ruf sekaligus menjadi rumah kebinekaan yang berbasis kreativitas anak muda.
"Saya mengenal Abah (Kiai Ma'ruf) dan Mbak Hani (putri sulung Ma'ruf) jauh sebelum maju di peta perpolitikan 2019," ungkap Debby usai deklarasi di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Debby menganggap, sosok Ma'ruf yang biasa disapa dengan panggilan Abah ini merupakan seorang yang plural, sangat memperjuangkan Pancasila dan sangat mencintai Indonesia.
Ma'ruf juga dikenalnya sebagai figur yang memiliki dedikasi nyata dengan pemikiran ekonomi kerakyatan yang diperjuangkannya.
"Bahwa saat ini kita harus berjuang di ranah ekonomi, baik pertumbuhan dan juga pemerataan, inilah pokok-pokok dan gagasan yang luar biasa dari profesor Kiai Ma'ruf Amin," ujarnya.
Debby mengaku senang bisa dekat dengan Ma'ruf, terlebih dengan putri bungsunya, Siti Haniatunnisa. Ma'ruf dianggapnya tokoh panutan sehingga menyadarkan kalangan pemuda untuk bergabung menjadi bagian dari relawan KMA Indonesia.
"Karena itulah saya dan teman-teman dari berbagai ormas, ada banyak teman-teman yang aktif di berbagai organisasi HMI, GMPI, PMKRI, GMKI, IMM dan banyak lagi tentunya kita semua bergabung di sini sebagai satu Indonesia bahwa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika. Kita akan bergerak di ranah-ranah kreativitas," tuturnya.
Bersama masyarakat dari kalangan muda, Debby mendeklarasikan Relawan Komunitas Muda Amin (KMA) Indonesia.
Debby mengungkapkan "Muda Peka, Muda Sapa" adalah slogan yang melekat dalam relawan KMA Indonesia.
KMA Indonesia, kata dia, dideklarasikan untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Wadah ini dibentuk untuk menghormati kontribusi Kiai Ma'ruf sekaligus menjadi rumah kebinekaan yang berbasis kreativitas anak muda.
"Saya mengenal Abah (Kiai Ma'ruf) dan Mbak Hani (putri sulung Ma'ruf) jauh sebelum maju di peta perpolitikan 2019," ungkap Debby usai deklarasi di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Debby menganggap, sosok Ma'ruf yang biasa disapa dengan panggilan Abah ini merupakan seorang yang plural, sangat memperjuangkan Pancasila dan sangat mencintai Indonesia.
Ma'ruf juga dikenalnya sebagai figur yang memiliki dedikasi nyata dengan pemikiran ekonomi kerakyatan yang diperjuangkannya.
"Bahwa saat ini kita harus berjuang di ranah ekonomi, baik pertumbuhan dan juga pemerataan, inilah pokok-pokok dan gagasan yang luar biasa dari profesor Kiai Ma'ruf Amin," ujarnya.
Debby mengaku senang bisa dekat dengan Ma'ruf, terlebih dengan putri bungsunya, Siti Haniatunnisa. Ma'ruf dianggapnya tokoh panutan sehingga menyadarkan kalangan pemuda untuk bergabung menjadi bagian dari relawan KMA Indonesia.
"Karena itulah saya dan teman-teman dari berbagai ormas, ada banyak teman-teman yang aktif di berbagai organisasi HMI, GMPI, PMKRI, GMKI, IMM dan banyak lagi tentunya kita semua bergabung di sini sebagai satu Indonesia bahwa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika. Kita akan bergerak di ranah-ranah kreativitas," tuturnya.
(dam)