Sekretaris TKN Jelaskan Penggunaan Diksi 'Kardus' oleh Jokowi

Senin, 17 September 2018 - 16:35 WIB
Sekretaris TKN Jelaskan...
Sekretaris TKN Jelaskan Penggunaan Diksi 'Kardus' oleh Jokowi
A A A
JAKARTA - Bakal calon presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) sempat menggunakan diksi 'kardus' saat menegaskan posisi organisasi relawan pendukung ProJokowi (Projo). Jokowi menyebut Projo bukan relawan kardus saat menghadiri kegiatan rapat koordinasi organisasi tersebut.

Pernyataan Jokowi itu pun memunculkan spekulasi di masyarakat karena diksi kardus pernah viral di media sosial dan menjadi perbicangan publik setelah Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief menyebut bakal Capres Prabowo Subianto sebagai Jenderal Kardus.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa istilah kader kardus sudah muncul sejak Pemilu 2014 lalu. Namun dari pesan yang ingin disampaikan Jokowi adalah kompetisi harus menghadirkan gagasan bukan aksi saling menjatuhkan.

"Dengan demikian seluruh gagasan tadi tidak ada konten negatif. Pemilu tidak bisa dimulai dengan upaya untuk menghancurkan pihak lain dengan gagasan-gagasan yang negatif," ujar Hasto di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (17/9/2018).

Selain itu, Hasto menganggap diksi kardus muncul sebagai langkah koreksi terhadap elite bahwa mahar politik merupakan etika moral yang harus dihindari. Menurutnya, isu mahar politik mencuat setelah Andi Arief mengungkap dugaan mahar politik saat pemilihan Sandiaga S Uno sebagai bakal cawapres Prabowo.

Menurutnya, tidak bisa kualitas kepemimpinan seseorang dilakukan melalui proses politik yang tidak menjujung moral dan etika, terlebih dihadapkan pada pakta integritas.

"Dengan demikian ketika itu muncul sebagai sebuah diksi untuk menggambarkan bagaimana seharusnya seorang pemimpin ya kemudian kami menanggapi bahwa itu tidak kami lakukan," tandasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7753 seconds (0.1#10.140)