Prabowo Akan Gelar Pertemuan dengan Kwik Kian Gie di Kertanegara
Prabowo Akan Gelar Pertemuan dengan Kwik Kian Gie di Kertanegara
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden (cawapres) Prabowo Subianto akan menggelar pertemuan dengan ekonom Kwik Kian Gie di rumahnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, malam nanti.Informasi itu pun dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. "Iya rencananya ada pertemuan," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/9/2018).
(Baca juga: PDIP: Tidak Benar Kwik Kian Gie Masuk Timses Prabowo )
Pertemuan itu akan membahas tentang permasalahan ekonomi. "Tapi juga ada beberapa banyak tamu-tamu lain juga," kata Wakil ketua DPR itu.
Namun, Fadli Zon enggan memastikan Prabowo akan menawarkan kader senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu masuk struktur tim sukses Prabowo-Sandiaga Uno.
"Belum tahu, kalau ditawari saya kira kita juga sangat terbuka kalau beliau berkenan sebagai penasihat untuk di tim ekonomi, nanti kita coba lihat," ujarnya.
Di samping itu, diakui Fadli Zon, bahwa Prabowo-Sandiaga membutuhkan sejumlah ekonom seperti Kwik Kian Gie, Rizal Ramli, dan Faisal Basri.
"Dia bukan neoliberal gitu lho. Tapi ekonomi yang berpijak pada konstitusi kita, Pasal 33, itu yang saya kira dibutuhkan," tutur Fadli.
(Baca juga: PDIP: Tidak Benar Kwik Kian Gie Masuk Timses Prabowo )
Pertemuan itu akan membahas tentang permasalahan ekonomi. "Tapi juga ada beberapa banyak tamu-tamu lain juga," kata Wakil ketua DPR itu.
Namun, Fadli Zon enggan memastikan Prabowo akan menawarkan kader senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu masuk struktur tim sukses Prabowo-Sandiaga Uno.
"Belum tahu, kalau ditawari saya kira kita juga sangat terbuka kalau beliau berkenan sebagai penasihat untuk di tim ekonomi, nanti kita coba lihat," ujarnya.
Di samping itu, diakui Fadli Zon, bahwa Prabowo-Sandiaga membutuhkan sejumlah ekonom seperti Kwik Kian Gie, Rizal Ramli, dan Faisal Basri.
"Dia bukan neoliberal gitu lho. Tapi ekonomi yang berpijak pada konstitusi kita, Pasal 33, itu yang saya kira dibutuhkan," tutur Fadli.
(dam)
Explore More