Habib Rizieq Dukung Setelah Prabowo-Sandi Teken Pakta Integritas
A
A
A
JAKARTA - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Muhammad Martak menyebut pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab akan memberikan dukungan kepada pasangan calon (Paslon) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Menurut Yusuf, dukungan Habib Rizieq akan diberikan setelah pasangan Prabowo-Sandi telah resmi menandatangani pakta integritas.
"Habib memberikan support, ucapan terima kasih dan dukungannya serta arahan setelah pakta integritas ditandatangani oleh paslon inshaAllah," kata Yusuf dalam konferensi pers Ijtimak Ulama II, di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ahad (16/9/2018).
Yusuf menambahkan, Habib Rizieq juga memiliki pesan khusus yang disampaikan untuk pasangan calon maupun seluruh peserta Ijtimak Ulama II.
"Jadi apa yang kita jalankan, kita sampaikan dan semua langkah itu adalah hasil koordinasi dengan Habib. Jadi tidak ada satu langkah yang tidak terkoordinasi," jelasnya.
(Baca juga: Ijtima Ulama II, GNPF Sebut Pertegas Komitmen Prabowo Pada Ulama)
Koordinasi itu lanjut Yusuf, telah didiskusikan jauh hari dengan Habib Rizieq. "Rata rata (diskusi) di atas jam 2- 3 malam karena adanya perbedaan waktu," ungkapnya.
"Kadang alot sedikit, lemah dan segala macam dinamikanya tetap berjalan karena ini menyangkut harkat dan martabat bangsa, dan menentukan nasib rakyat dan bangsa Indonesia 5 tahun kedepan," tambahnya.
"Saya tambahkan hari dan tanggal 16 September 2018 ijtimak diadakan sesuai dengan hasil kesepakatan dengan paslon mereka akan hadir," tuturnya.
Menurut Yusuf, dukungan Habib Rizieq akan diberikan setelah pasangan Prabowo-Sandi telah resmi menandatangani pakta integritas.
"Habib memberikan support, ucapan terima kasih dan dukungannya serta arahan setelah pakta integritas ditandatangani oleh paslon inshaAllah," kata Yusuf dalam konferensi pers Ijtimak Ulama II, di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ahad (16/9/2018).
Yusuf menambahkan, Habib Rizieq juga memiliki pesan khusus yang disampaikan untuk pasangan calon maupun seluruh peserta Ijtimak Ulama II.
"Jadi apa yang kita jalankan, kita sampaikan dan semua langkah itu adalah hasil koordinasi dengan Habib. Jadi tidak ada satu langkah yang tidak terkoordinasi," jelasnya.
(Baca juga: Ijtima Ulama II, GNPF Sebut Pertegas Komitmen Prabowo Pada Ulama)
Koordinasi itu lanjut Yusuf, telah didiskusikan jauh hari dengan Habib Rizieq. "Rata rata (diskusi) di atas jam 2- 3 malam karena adanya perbedaan waktu," ungkapnya.
"Kadang alot sedikit, lemah dan segala macam dinamikanya tetap berjalan karena ini menyangkut harkat dan martabat bangsa, dan menentukan nasib rakyat dan bangsa Indonesia 5 tahun kedepan," tambahnya.
"Saya tambahkan hari dan tanggal 16 September 2018 ijtimak diadakan sesuai dengan hasil kesepakatan dengan paslon mereka akan hadir," tuturnya.
(maf)