Majelis Silaturahim Ponpes se-Indonesia Beri Dukungan KH Ma'ruf
A
A
A
JAKARTA - Majelis Silaturahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia (MSKP31) mendeklarasikan kesepakatan bahwa pada Pilpres 2019 wajib hukumnya para Ulama mendukung calon dari kalangan ulama.
Deklarasi yang disebut Ittifaqul Ulama itu disampaikan dalam acara Silaturrahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) se-Indonesia di Ponpes Assiddiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu 15 September 2018.
Sebanyak 500 kiai yang hadir mewakili ulama di seluruh Indonesia. Pengasuh ponpes Asshiddiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar SQ mengatakan, Kyai dan Pengasuh Pesantren se-Indonesia bersepakat mendukung capres-cawapres yang ada unsur ulama, yakni Jokowi-KH Maruf Amin.
"Dengan mohon Ridho Allah, para Kiai mendukung KH Maruf Amin untuk menjadi wakil presiden Republik Indonesia," kata KH Noer Muhammad Iskandar SQ.
Dia menyatakan, ada 4 alasan kenapa para kiai se-Indonesia mendukungan pasangan petahana. Pertama, para kyai merasa bangga ada kyai/ulama yang akan menjadi pemimpin nasional. "Karena kami adalah bagian dari para kiai dan ulama tersebut. Ulama itu kiai Ma'ruf Amin," kata Kiai Noer.
Kedua, mendukung dan memerjuangkan kiai atau ulama untuk menjadi pimpinan nasional merupakan bagian dari dakwah. Ketiga, dengan kiai yang menjadi pimpinan nasional maka kiai Ma-ruf pasti tahu apa yang diperlukan para kiai/ulama dalam berjuang memperbaiki akidah umat dan bangsa.
Keempat, dengan kiai Ma'ruf sebagai wakil presiden maka para kiai dan para ulama akan tenang dan nyaman berdakwah karena pimpinannya adalah kiai. "Jadi adalah wajib hukumnya kita para kyai atau ulama mendukung kyai untuk menjadi pemimpin nasional," tegas Kiai Noer.
Sementara KH Abuya Muhtadi Dimyathy dalam tausiyahnya meminta seluruh ulama yang hadir agar sama-sama menjalankan hasil Ittifaqul Ulama serta mendoakan Kiai Ma'ruf Amin.
"Kepada ulama jangan diubah, Saya punya saudara namanya Kiai Ma'ruf amin yang dipilih Pak Jokowi untuk mendampinginya agar para ulama bisa memilih Kiai Ma'ruf," ujarnya.
Menurutnya, dukungan terhadap Ulama sesuai dengan hati nurani serta memudahkan dalam menjalankan misi dakwah. Pertemuan kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH Afif Astahar.
"Mendukung Kiai Maruf Amin, cocok dan setuju. Saya mohon bantuannya dari pimpinan pondok pesantren, Kiai dan Ulama," ajaknya.
Deklarasi yang disebut Ittifaqul Ulama itu disampaikan dalam acara Silaturrahim Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) se-Indonesia di Ponpes Assiddiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu 15 September 2018.
Sebanyak 500 kiai yang hadir mewakili ulama di seluruh Indonesia. Pengasuh ponpes Asshiddiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar SQ mengatakan, Kyai dan Pengasuh Pesantren se-Indonesia bersepakat mendukung capres-cawapres yang ada unsur ulama, yakni Jokowi-KH Maruf Amin.
"Dengan mohon Ridho Allah, para Kiai mendukung KH Maruf Amin untuk menjadi wakil presiden Republik Indonesia," kata KH Noer Muhammad Iskandar SQ.
Dia menyatakan, ada 4 alasan kenapa para kiai se-Indonesia mendukungan pasangan petahana. Pertama, para kyai merasa bangga ada kyai/ulama yang akan menjadi pemimpin nasional. "Karena kami adalah bagian dari para kiai dan ulama tersebut. Ulama itu kiai Ma'ruf Amin," kata Kiai Noer.
Kedua, mendukung dan memerjuangkan kiai atau ulama untuk menjadi pimpinan nasional merupakan bagian dari dakwah. Ketiga, dengan kiai yang menjadi pimpinan nasional maka kiai Ma-ruf pasti tahu apa yang diperlukan para kiai/ulama dalam berjuang memperbaiki akidah umat dan bangsa.
Keempat, dengan kiai Ma'ruf sebagai wakil presiden maka para kiai dan para ulama akan tenang dan nyaman berdakwah karena pimpinannya adalah kiai. "Jadi adalah wajib hukumnya kita para kyai atau ulama mendukung kyai untuk menjadi pemimpin nasional," tegas Kiai Noer.
Sementara KH Abuya Muhtadi Dimyathy dalam tausiyahnya meminta seluruh ulama yang hadir agar sama-sama menjalankan hasil Ittifaqul Ulama serta mendoakan Kiai Ma'ruf Amin.
"Kepada ulama jangan diubah, Saya punya saudara namanya Kiai Ma'ruf amin yang dipilih Pak Jokowi untuk mendampinginya agar para ulama bisa memilih Kiai Ma'ruf," ujarnya.
Menurutnya, dukungan terhadap Ulama sesuai dengan hati nurani serta memudahkan dalam menjalankan misi dakwah. Pertemuan kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH Afif Astahar.
"Mendukung Kiai Maruf Amin, cocok dan setuju. Saya mohon bantuannya dari pimpinan pondok pesantren, Kiai dan Ulama," ajaknya.
(maf)