Prabowo: Enaknya dengan Gus Dur, Beda Pendapat tapi Tetap Akrab
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan antara bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto dengan keluarga Almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah digelar. Kepada awak media, Prabowo mengakui kunjungannya itu diterima dengan sangat ramah oleh keluarga Gus Dur.
"Kita banyak ngobrol, nostalgia karena rumah keluarganya Gus Dur itu persis di sebelah rumah kakek saya, satu pagar di Taman Amir Hamzah dulu Taman Matraman," kata Prabowo usai pertemuan di Rumah Gus Dur, Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
Maka itu kata dia, sedari dulu keluarganya sudah sangat dekat dengan keluarga Gus Dur. "Bahkan eyang putri saya itu meninggal, yang bimbing, yang mensalatkan adalah ibunda Gus Dur, Ibu Sholehah Wahid Hasyim. Jadi saya juga dalam perjalanan hidup merasa sangat dekat dengan Gus Dur," ucapnya.
(Baca juga: Sikapi Pilpres 2019, Pendukung Gus Dur Akan Silaturahim Nasional)
Ketua umum partai Gerindra ini pun mengakui, sering diskusi atau dialog dengan Gus Dur. "Kadang-kadang beda pendapat, itu lah demokrasi. Enaknya sama Gus Dur, beda pendapat tapi tetap akrab," tutur mantan Danjen Kopassus itu.
Adapun Prabowo dalam pertemuan itu didampingi beberapa petinggi Partai Gerindra, Maher Algadri dan Fuad Bawazier. Sedangkan Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah didampingi oleh Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid serta beberapa pendukung Gus Dur.
"Kita banyak ngobrol, nostalgia karena rumah keluarganya Gus Dur itu persis di sebelah rumah kakek saya, satu pagar di Taman Amir Hamzah dulu Taman Matraman," kata Prabowo usai pertemuan di Rumah Gus Dur, Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
Maka itu kata dia, sedari dulu keluarganya sudah sangat dekat dengan keluarga Gus Dur. "Bahkan eyang putri saya itu meninggal, yang bimbing, yang mensalatkan adalah ibunda Gus Dur, Ibu Sholehah Wahid Hasyim. Jadi saya juga dalam perjalanan hidup merasa sangat dekat dengan Gus Dur," ucapnya.
(Baca juga: Sikapi Pilpres 2019, Pendukung Gus Dur Akan Silaturahim Nasional)
Ketua umum partai Gerindra ini pun mengakui, sering diskusi atau dialog dengan Gus Dur. "Kadang-kadang beda pendapat, itu lah demokrasi. Enaknya sama Gus Dur, beda pendapat tapi tetap akrab," tutur mantan Danjen Kopassus itu.
Adapun Prabowo dalam pertemuan itu didampingi beberapa petinggi Partai Gerindra, Maher Algadri dan Fuad Bawazier. Sedangkan Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah didampingi oleh Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid serta beberapa pendukung Gus Dur.
(maf)