Ansor Berharap Berkah Kirab Satu Negeri
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor menggelar kegiatan Khataman Alquran dan Santunan Anak Yatim. Acara ini diadakan dalam rangka peringatan Tahun Baru 1440 Hijriah dan sukses penyelenggaraan Kirab Satu Negeri.
Khataman Alquran diadakan di Masjid Abdurrahman Wahid yang terletak di kantor PP GP Ansor, Rabu 12 September 2018 siang hingga selesai pada malam hari. Setelah khataman, acara dilanjutkan dengan memberikan santunan kepada 33 anak yatim.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, anak-anak yatim ini memiliki masa depan, harapan, cita-cita yang harus didukung, disayangi, dan diberikan bantuan, khususnya bagi kaum muslim yang mampu dan berkecukupan.
"Khataman Alquran dan santunan kepada anak yatim ini dilaksanakan untuk memeringati Tahun Baru 1440 Hijiriah, sekaligus memohon pertolongan Allah agar Kirab Satu Negeri yang akan kami adakan mulai 16 September hingga puncak acara pada 26 Oktober mendatang berjalan lancar, sukses, dan mendapat ridho Allah. Kami juga berdoa memohon kepada Allah agar bangsa dan negara Indonesia tetap bersatu, damai, dan dipenuhi berkah," kata Gus Yaqut, sapaan akrabnya, Kamis (13/9/2018).
Gus Yaqut mengatakan, Kirab Satu Negeri merupakan ikhtiar kecil GP Ansor untuk makin mempersatukan bangsa Indonesia yang akhir-akhir ini mulai menunjukkan adanya benih perpecahan.
"Kita ingin mengokohkan konsensus nasional bangsa Indonesia (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945), menguatkan fungsi agama sebagai rahmah, compassion, dan sumber perdamaian, serta menjadikan Indonesia sebagai inspirasi bagi dunia dalam hal kehidupan yang majemuk dan damai," tandasnya.
Seperti diberitakan, Pimpinan Pusat GP Ansor akan menggelar kirab bendera Merah Putih mengelilingi seluruh wilayah Indonesia, dimulai dari lima titik pulau terluar pada Minggu 16 September 2018. Lima titik pemberangkatan kirab adalah Sabang, Nunukan, Pulau Miangas, Pulau Rote, dan Merauke. Peserta kirab sebanyak 1.945 orang akan dilepas dari lima titik tersebut kemudian berjalan menuju seluruh provinsi di Indonesia.
Menurut Sekjen GP Ansor Abdul Rochman, yang juga ketua panitia, kegiatan bertajuk “Kirab Satu Negeri” ini direncanakan berakhir di Kota Yogyakarta pada 26 Oktober 2018 dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
"Sebelum puncak acara, diselenggarakan Global Unity Forum (GUF) II, juga di Yogyakarta, yang akan menghadirkan berbagai tokoh agama dan perdamaian dari dalam dan luar negeri," kata Adung, panggilannya.
Khataman Alquran diadakan di Masjid Abdurrahman Wahid yang terletak di kantor PP GP Ansor, Rabu 12 September 2018 siang hingga selesai pada malam hari. Setelah khataman, acara dilanjutkan dengan memberikan santunan kepada 33 anak yatim.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, anak-anak yatim ini memiliki masa depan, harapan, cita-cita yang harus didukung, disayangi, dan diberikan bantuan, khususnya bagi kaum muslim yang mampu dan berkecukupan.
"Khataman Alquran dan santunan kepada anak yatim ini dilaksanakan untuk memeringati Tahun Baru 1440 Hijiriah, sekaligus memohon pertolongan Allah agar Kirab Satu Negeri yang akan kami adakan mulai 16 September hingga puncak acara pada 26 Oktober mendatang berjalan lancar, sukses, dan mendapat ridho Allah. Kami juga berdoa memohon kepada Allah agar bangsa dan negara Indonesia tetap bersatu, damai, dan dipenuhi berkah," kata Gus Yaqut, sapaan akrabnya, Kamis (13/9/2018).
Gus Yaqut mengatakan, Kirab Satu Negeri merupakan ikhtiar kecil GP Ansor untuk makin mempersatukan bangsa Indonesia yang akhir-akhir ini mulai menunjukkan adanya benih perpecahan.
"Kita ingin mengokohkan konsensus nasional bangsa Indonesia (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945), menguatkan fungsi agama sebagai rahmah, compassion, dan sumber perdamaian, serta menjadikan Indonesia sebagai inspirasi bagi dunia dalam hal kehidupan yang majemuk dan damai," tandasnya.
Seperti diberitakan, Pimpinan Pusat GP Ansor akan menggelar kirab bendera Merah Putih mengelilingi seluruh wilayah Indonesia, dimulai dari lima titik pulau terluar pada Minggu 16 September 2018. Lima titik pemberangkatan kirab adalah Sabang, Nunukan, Pulau Miangas, Pulau Rote, dan Merauke. Peserta kirab sebanyak 1.945 orang akan dilepas dari lima titik tersebut kemudian berjalan menuju seluruh provinsi di Indonesia.
Menurut Sekjen GP Ansor Abdul Rochman, yang juga ketua panitia, kegiatan bertajuk “Kirab Satu Negeri” ini direncanakan berakhir di Kota Yogyakarta pada 26 Oktober 2018 dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
"Sebelum puncak acara, diselenggarakan Global Unity Forum (GUF) II, juga di Yogyakarta, yang akan menghadirkan berbagai tokoh agama dan perdamaian dari dalam dan luar negeri," kata Adung, panggilannya.
(poe)