Tolak Tagar 2019 Ganti Presiden, Massa Demo Kantor PKS

Kamis, 06 September 2018 - 15:58 WIB
Tolak Tagar 2019 Ganti...
Tolak Tagar 2019 Ganti Presiden, Massa Demo Kantor PKS
A A A
JAKARTA - Gerakan tanda pagar (tagar) 2019 Ganti Presiden yang digaungkan oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera terus menuai polemik.

Gerakan #2019GantiPresiden dinilai hanya untuk menaikkan citra Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di mata publik. Padahal sudah jelas Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 hanya akan diikuti dua pasang calon.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Garda Nasional Untuk Rakyat (GNR), Ucok Choir dalam aksinya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2018).

Ucok meminta para penggerak deklarasi ganti presiden untuk kesatria menyebut calon bukan sembunyi di balik gerakan lain.

“Kan sudah jelas calon hanya dua, mengapa masih berupaya ganti presiden, gentle lah jangan mau menaikan populeritas partai tapi merusak tatanan demokrasi bangsa,” kata Ucok, Kamis (6/9/2018).

GNR melakukan aksi di DPP PKS ini, kata Ucok, sebagai bentuk eduaksi politik kepada masyarakat untuk tidak lagi terpancing dengan provokasi tagar Ganti Presiden.

“Bertarunglah secara fair, jangan justru membuat kegaduhan kepada masyarakat. Jangan kita belah mereka hanya untuk kepentingan sesaat para politikus ini,” tandasnya.

Ucok meminta agar penggunaan tagar ini segera dihentikan, jika ada tagar Jokowi Dua Periode kenapa mereka tidak menggunakan Prabowo sebagai tagar. Karena dalam kompetisi nanti hanya ada dua kandidat.

“Demokrasi ini kita bangun dengan susah payah dan tidak murah biayanya, mari kita hentikan hal-hal seperti ini untuk Indonesia yang lebih sejahtera sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa,” tuturnya.

Aksi yang diikuti oleh 200 massa, baik pemuda maupun mahasiswa ini merupakan aksi damai untuk Indonesia yang lebih aman, tentram untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kami sebagai penerus bangsa yang tegabung dalam GNR tidak ingin kondisi seperti ini terjadi. Terjadi konflik sesama anak bangsa, berkompetisilah secara sehat dan penuh suka cita,” tuturnya.

Secara tegas Ucok meminta PKS untuk segera menghentikan provokasi rakyat dengan gerakan #2019GantiPresiden. Gunakan tagar lain yang lebih elok.

“Kita rakyat tidak mau bertindak melanggar hukum yang telah ditetapkan, dan tetap menjaga agar Pemilu Serentak 2019 berjalan damai,” tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8315 seconds (0.1#10.140)