Terkait Dukungan Pilpres, Gus Ipul Tunggu Arahan Kiai

Jum'at, 31 Agustus 2018 - 09:25 WIB
Terkait Dukungan Pilpres,...
Terkait Dukungan Pilpres, Gus Ipul Tunggu Arahan Kiai
A A A
SURABAYA - Ketua PBNU Saifullah Yusuf hingga saat ini masih belum menyatakan dukungan pada salah satu pasangan calon (paslon) dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun depan. Wakil gubernur Jatim itu masih menunggu arahan dan keputusan dari para ulama dan kiai di Jatim.

Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf mengaku, sejauh ini belum ada ajakan dari salah satu tim salah satu paslon untuk ikut terlibat dalam pemenangan di pilpres. Pihaknya sendiri belum ada niatan untuk terjun dalam pemenangan pilpres mengingat saat ini masih mengembang tugas sebagai wakil gubernur Jatim hingga Februari tahun depan.

"Saya masih ikuti arahan dan petunjuk kiai di Jatim yang selama ini mendampingi perjalanan politik saya," kata Gus Ipul, kemarin.

Beberapa kiai sepuh yang selama ini menjadi acuan Gus Ipul diantaranya adalah KH Nawawi Abdul Djalil, Sidogiri Pasuruan, KH Idris Hamid, Pasuruan, KH Mutawakil Allah, Genggong, Probolinggo, KH Zainuddin Jazuli dan KH Nurul Huda Jazuli, Ploso, Kediri, KH Anwar Mansyur, Lirboyo, Kediri, KH Ubaidillah Faqih Langitan, Tuban serta sejumlah kiai sepuh lainnya.

"Para ulama dan kiai ini masih ingin mengikuti perkembangan dua hingga tiga bulan ke depan," terangnya.

Apalagi lanjut dia, dua pasang capres, Jokowi-Maruf maupun Prabowo-Sandi memiliki kedekatan pada para ulama dan Kiai di Jatim. Secara pribadi, Gus Ipul berterimakasih karena Jokowi telah memilih KH Ma’ruf Amin. Harapannya nanti kiai Ma’ruf bisa berperan cukup efektif.

Pasalnya, pada periode pertama Jokowi, para kiai kurang begitu menerima kebijakan Full Day School. "Meskipun telah dicabut, namun kebijakan itu dampaknya masih dirasakan hingga saat ini. Selain itu, para kiai juga ingin memastikan Prabowo-Sandi memiliki keinginan kuat untuk mengakomodasi aspirasi para ulama dan kiai pesantren," jelasnya.

Para kiai dan ulama di Jatim juga berharap ekonomi kerakyatan juga diperhatikan sungguh-sungguh. Selama ini, para kiai bersinggungan langsung pada ekonomi kerakyatan. Sehingga siapapun yang kelak terpilih maka para kiai meminta jaminan tidak hanya peningkatan pelibatan pesantren, namun juga jaminan ekonomi kerakyatan.

"Masalah ekonomi yang menjadi perhatian utama para kiai. Ini karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6105 seconds (0.1#10.140)