Peneliti LIPI: Pemilih Milenial Miliki Taste Politik Berbeda
A
A
A
JAKARTA - Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengungkapkan para pemilih milenial memiliki kecenderungan dan selera politik yang berbeda dengan kalangan pemilih dengan pemilih lebih tua.
"Sepengetahuan saya mereka memiliki satu taste politik beda. Mereka lebih rasional dan menyukai sosok cerdas, Generasi milenial punya taste tersendiri," kata Siti dalam diskusi PolMark Indonesia bertajuk 'Pemilu dan Ancaman Retaknya Kerukunan Sosial' di Hotel Sofyan, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (29/8)
Selain itu, menurut Siti pemilih dari kaum muda juga tidak menyukai sosok pemimpin yang kerap berbohong. Terlebih, tokoh tersebut juga koruptif.
"Anak muda tidak bisa didikte. Mereka punya satu bayangan pemimpin itu meyakinkan, sesuai dengan keberadaan mereka yang modern. Tapi yang membuat benci yaitu korupsi, kebohongan," ujarnya.
Oleh karenanya, para pemilih milenial lebih menilai sosok pemimpin yang dianggap menjanjikan hingga memiliki kapasitas yang mumpuni. "Lebih melihat tampilan sosok apakah orang ini meyakinkan, menjanjikan dan punya kapasitas dan kemajuan," tuturnya.
"Sepengetahuan saya mereka memiliki satu taste politik beda. Mereka lebih rasional dan menyukai sosok cerdas, Generasi milenial punya taste tersendiri," kata Siti dalam diskusi PolMark Indonesia bertajuk 'Pemilu dan Ancaman Retaknya Kerukunan Sosial' di Hotel Sofyan, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (29/8)
Selain itu, menurut Siti pemilih dari kaum muda juga tidak menyukai sosok pemimpin yang kerap berbohong. Terlebih, tokoh tersebut juga koruptif.
"Anak muda tidak bisa didikte. Mereka punya satu bayangan pemimpin itu meyakinkan, sesuai dengan keberadaan mereka yang modern. Tapi yang membuat benci yaitu korupsi, kebohongan," ujarnya.
Oleh karenanya, para pemilih milenial lebih menilai sosok pemimpin yang dianggap menjanjikan hingga memiliki kapasitas yang mumpuni. "Lebih melihat tampilan sosok apakah orang ini meyakinkan, menjanjikan dan punya kapasitas dan kemajuan," tuturnya.
(pur)