PKB Sebut Hastag Ganti Presiden Pernah Dipakai di Syria

Selasa, 28 Agustus 2018 - 18:38 WIB
PKB Sebut Hastag Ganti...
PKB Sebut Hastag Ganti Presiden Pernah Dipakai di Syria
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengaku bagus jika kubu sebelah ingin mengganti hastag ganti presiden menjadi Prabowo Presiden 2019.

Karding mengatakan, apa pun hastagnya yang penting tidak memecah dan menganggu kaemanan masyarakat di bawah. Sebab, semua pihak sudah bersepakat bahwa pemilu harus berlangsung damai.

"Apa pun hastagnya sepanjang tidak mengundang masyarakat di bawah," ujar Karding di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Karding menilai, kampanye hastag ganti presiden tak menurunkan elektabilitas petahana Jokowi. Hal ini didasari atas temuan survei yang menyatakan hal tersebut. Kendati begitu, Karding menganggap hastag ganti presiden pernah dipakai di Syria sehingga negara tersebut menjadi kacau balau.

"Jadi saya kira memang bagus sudah kalau paslon disebelah mengganti hastag itu," kata Sekjen DPP PKB ini.

Karding menegaskan, hastag ganti presiden pernah digunakan untuk kepentingan politik tertentu pada tahun 2011. Bahkan ia menyebut, hastag ganti presiden yang digunakan di Indonesia impor dari Syria.

"Dan kenapa Syria kacau karena salah satu faktornya karena hastag ini dikapitalisasi. Kemudiam kelompok yang ingin mendirikan khilafah mengkapitalisasi itu sehingga terjadi seperti Syria hari ini," ungkapnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)