Bursa Calon Ketum PP ISNU, Mahfud MD Tak Dapat Suara

Minggu, 26 Agustus 2018 - 15:02 WIB
Bursa Calon Ketum PP...
Bursa Calon Ketum PP ISNU, Mahfud MD Tak Dapat Suara
A A A
JAKARTA - Ali Masykur Musa kembali tepilih sebagai Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dalam kongres yang berlangsung di Bandung, Sabtu (25/8/2018).

Ali mengalahkan dua nama kandidat lainnya yang maju mencalonkan diri sebagai Ketua ISNU dalam kongres, yaitu M. Nur Kholis Setiawan dan Mahfud MD.

Menurut panitia kongres, Lukmanul Hakim, dalam mekanisme pemilihan awalnya dilakukan dengan menjaring usulan dari Pengurus Wilayah (PW) ISNU, dimana terjaring tiga nama yaitu Ali Masykur, Nur Kholis, dan Mahfud.

Kemudian dari tiga nama itu divoting, Ali mampu memperoleh 21 suara PW, sementara Kholis hanya mendapatkan tujuh suara PW. Ironisnya, Mahfud yang pernah disetujui pernah menjadi bakal calon Wakil Presiden tidak mendapatkan satu pun suara dari peserta kongres.

Namun, kemudian forum Kongres ISNU menyepakati pemilihan melalui cara aklamasi, dimana Ali Masykur terpilih dalam pleno. "Ali Masykur terpilih dalam pleno secara aklamasi," kata Lukman.

Ketua ISNU Jawa Barat, Dede Rodliyana mengaku heran dengan tidak terpilihnya Mahfud MD bahkan tidak mendapatkan suara sama sekali dalam proses voting awal. Padahal sebelumnya ada yang mengusulkan nama Mahfud.

“Intinya nggak ada yang milih, walnya memang ada yang menyebutkan tetapi pada akhirnya tidak ada yang memilih. Tidak tahu juga awalnya ada yang menyebutkan tetapi ternyata tidak ada yang milih, saya juga bingung. Jadi yang mengusulkan dia (Mahfud MD) juga tidak memilih. Kan agak aneh gitu," katanya.

Terpilihnya Ali kembali menjadi Ketua Umum ISNU dengan beberapa catatan. Di antaranya, keduanya harus benar-benar memberikan kontribusi kepada ISNU.

Menurutnya, ISNU sebagai organisasi yang belum lama didirikan memang belum banyak berkiprah untuk ummat. Namun diharapkan terpilihnya Ali dan Kholis menjadi pimpinan ISNU bisa memberikan kontribusi nyata.

“Secara prestasi, ISNU belum bisa diukur secara baik dan objektif, karena memang ISNU masih sangat muda. Sehingga pola pergerakannya tidak seperti Banom-Banom (Badan Otonom NU) yang lain,” paparnya.
(pur)
Berita Terkait
ISNU Siap Berkhidmat...
ISNU Siap Berkhidmat di Abad ke-2 Nahdlatul Ulama
Sambut Harlah ke-69...
Sambut Harlah ke-69 IPNU, Gus Sofwan: Perkuat Literasi Digital
Selamat untuk Nahdlatul...
Selamat untuk Nahdlatul Ulama!
Jembatan Peradaban Nahdlatul...
Jembatan Peradaban Nahdlatul Ulama
Visi Nahdlatul Ulama...
Visi Nahdlatul Ulama Abad Kedua
Fun Walk dan Go Green...
Fun Walk dan Go Green Rangkaian Menuju Mukernas serta Pelantikan PP ISNU
Berita Terkini
Jokowi Lolos Seleksi...
Jokowi Lolos Seleksi UGM Tercatat di Koran Tahun 1980-an
18 menit yang lalu
UU Polri Digugat ke...
UU Polri Digugat ke MK, Dasarnya Dinilai Multitafsir
18 menit yang lalu
Dasar Hukum Penempatan...
Dasar Hukum Penempatan Irjen Iqbal sebagai Sekjen DPD sesuai Semangat TAP MPR dan UU Polri
32 menit yang lalu
Pengungkapan Group Fantasi...
Pengungkapan Group Fantasi Sedarah Bukti Polri Hadir sebagai Pelindung dan Penjaga Moral Bangsa
48 menit yang lalu
INH Salurkan Bantuan...
INH Salurkan Bantuan Air Bersih dan Paket Sembako untuk Ribuan Warga Gaza Palestina
53 menit yang lalu
Bareskrim Tampilkan...
Bareskrim Tampilkan Foto Ijazah Asli dan Jokowi saat Kuliah di UGM, Ini Penampakannya
1 jam yang lalu
Infografis
Mahfud MD: Perilaku...
Mahfud MD: Perilaku Hedon dan Flexing Kaesang-Erina Harus Diselidiki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved