Gerakan Emak-emak Jokowi Targetkan Tersebar Hingga ke Desa-desa
A
A
A
JAKARTA - Gerakan Super Jokowi (Suara Perempuan untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin) yang dipimpin Politikus Senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah saat ini sudah tersebar di 34 provinsi.
Saat deklarasi di Gedung Nyi Ageng Serang, Kamis (23/8/2018), Ida Fauziah mengatakan, gerakan ini tidak hanya di perkotaan, tapi akan didorong hingga ke desa-desa di seluruh Indonesia. ”Kami hadir karena kami percaya Pak Jokowi mampu membangun negara yang berkualitas lewat keluarga berkualitas. Dan semakin kuat ketika Pak Jokowi berpasangan dengan Kiai Ma’ruf, ulama yang kharismatik. Pasangan ini menjadi contoh,” tuturnya.
Dalam seminggu ke depan, pihaknya meminta seluruh koordinator wilayah (korwil) Super Jokowi di 34 provinsi sudah membentuk koordinator cabang (korcab) yang berbasis di kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kemudian satu minggu berikutnya, korcab harus membentuk korcam (koordinator kecamatan).
"Dan seminggu berikutnya korcam membentuk kordes-kordes (koordinator desa). Dan 1,5 bulan, Super Jokowi ini sudah berbasis di TPS (tempat pemungutan suara) di seluruh Indonesia,” paparnya.
Mantan Ketua Umum PP Fatayat NU ini menuturkan, untuk bisa membangun keluarga yang baik, harus dimulai dari keluarga pemimpinnya sendiri. ”Dan Pak Jokowi juga Kiai Ma’ruf terbukti mampu membangun keluarga yang berkualitas,” paparnya.
Dirinya optimistis perempuan-perempuan yang tergabung dalam Super Jokowi mampu memenangkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Jokowi-Ma’ruf Amin untuk mengawal masa depan perempuan dan anak Indonesia. ”Kita bulatkan semangat kita membawa Indonesia menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Negara yang menjaga masa depan perempuan dan anak di seluruh Indonesia,” harapnya.
Menurut mantan anggota DPR empat periode ini, gerakan emak-emak dan mama-mama muda ini menyatukan kekuatan seluruh elemen perempuan dengan berbagai latar belakang mulai aktivis perempuan, para pegiat usaha mikro kecil menengah (UMKM), pegiat kegiatan sosial dan kesehatan, aktivis lingkungan hidup, dan paling banyak jamaah majelis taklim.
”Kita tahu program yang cukup mendasar dari Pak Jokowi adalah menanamkan ketanahan keluarga lewat Program Revolusi Mental,” urainya.
Saat deklarasi di Gedung Nyi Ageng Serang, Kamis (23/8/2018), Ida Fauziah mengatakan, gerakan ini tidak hanya di perkotaan, tapi akan didorong hingga ke desa-desa di seluruh Indonesia. ”Kami hadir karena kami percaya Pak Jokowi mampu membangun negara yang berkualitas lewat keluarga berkualitas. Dan semakin kuat ketika Pak Jokowi berpasangan dengan Kiai Ma’ruf, ulama yang kharismatik. Pasangan ini menjadi contoh,” tuturnya.
Dalam seminggu ke depan, pihaknya meminta seluruh koordinator wilayah (korwil) Super Jokowi di 34 provinsi sudah membentuk koordinator cabang (korcab) yang berbasis di kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kemudian satu minggu berikutnya, korcab harus membentuk korcam (koordinator kecamatan).
"Dan seminggu berikutnya korcam membentuk kordes-kordes (koordinator desa). Dan 1,5 bulan, Super Jokowi ini sudah berbasis di TPS (tempat pemungutan suara) di seluruh Indonesia,” paparnya.
Mantan Ketua Umum PP Fatayat NU ini menuturkan, untuk bisa membangun keluarga yang baik, harus dimulai dari keluarga pemimpinnya sendiri. ”Dan Pak Jokowi juga Kiai Ma’ruf terbukti mampu membangun keluarga yang berkualitas,” paparnya.
Dirinya optimistis perempuan-perempuan yang tergabung dalam Super Jokowi mampu memenangkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Jokowi-Ma’ruf Amin untuk mengawal masa depan perempuan dan anak Indonesia. ”Kita bulatkan semangat kita membawa Indonesia menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Negara yang menjaga masa depan perempuan dan anak di seluruh Indonesia,” harapnya.
Menurut mantan anggota DPR empat periode ini, gerakan emak-emak dan mama-mama muda ini menyatukan kekuatan seluruh elemen perempuan dengan berbagai latar belakang mulai aktivis perempuan, para pegiat usaha mikro kecil menengah (UMKM), pegiat kegiatan sosial dan kesehatan, aktivis lingkungan hidup, dan paling banyak jamaah majelis taklim.
”Kita tahu program yang cukup mendasar dari Pak Jokowi adalah menanamkan ketanahan keluarga lewat Program Revolusi Mental,” urainya.
(kri)