Mensos Berikan Santunan kepada Ahli Waris Korban Gempa Lombok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengatakan, pihaknya akan memberikan santunan ahli waris kepada korban gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (19/8/2019) malam.
Idrus menjelaskan, masing-masing ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta Rupiah. Dirinya menyebut telah memberikan bantuan tersebut kepada 109 korban. Diketahui, sejak gempa pertama hingga hari ini, total korban meninggal mencapai 556 jiwa.
"Berarti masih ada 447 korban, nah ini nanti sesuai dengan surat yang ada kita sudah validasi dengan data data segera kami akan laksanakan santunan ahli waris ini," kata Idrus di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Senin (20/8/2018).
"Kenapa? karena tentu ini perlu bagi mereka, biasanya tradisi kita apalagi NTB itu agamanya kuat ada doa ada selamatan dan lain-lain sebagainya yang harus kita berikan," tambah Idrus.
Sementara untuk korban luka-luka, Idrus mengatakan, akan ada bantuan sebesar 2.5 juta Rupiah per jiwa. Nantinya bantuan tersebut tidak hanya terkonsentrasi pada posko pengungsian saja, melainkan di rumah-rumah warga yang mendirikan tenda.
"Karena itu kita juga sudah membagi-bagikan sembako yaitu sudah ada 12 ribu paket yang isinya beras 5 kg, gula teh, kopi, lauk pauk, dan juga makanan anak anak biskuit yang bernilai 250 - 300 ribu per paket," jelasnya.
Selain itu Idrus menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan penyisiran kepada setiap masyarakat yang mendirikan tenda di rumah-rumahnya. Dirinya mengatakan bantuan tersebut juga telah sampai di tangan warga yang mendirikan tenda di sekitar rumah mereka.
"Kita sudah bagikan kita juga menyisir kepada mereka, yaitu rakyat yang mendirikan tenda disamping rumahnya ini kita juga sudah berikan," pungkasnya.
Idrus menjelaskan, masing-masing ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta Rupiah. Dirinya menyebut telah memberikan bantuan tersebut kepada 109 korban. Diketahui, sejak gempa pertama hingga hari ini, total korban meninggal mencapai 556 jiwa.
"Berarti masih ada 447 korban, nah ini nanti sesuai dengan surat yang ada kita sudah validasi dengan data data segera kami akan laksanakan santunan ahli waris ini," kata Idrus di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Senin (20/8/2018).
"Kenapa? karena tentu ini perlu bagi mereka, biasanya tradisi kita apalagi NTB itu agamanya kuat ada doa ada selamatan dan lain-lain sebagainya yang harus kita berikan," tambah Idrus.
Sementara untuk korban luka-luka, Idrus mengatakan, akan ada bantuan sebesar 2.5 juta Rupiah per jiwa. Nantinya bantuan tersebut tidak hanya terkonsentrasi pada posko pengungsian saja, melainkan di rumah-rumah warga yang mendirikan tenda.
"Karena itu kita juga sudah membagi-bagikan sembako yaitu sudah ada 12 ribu paket yang isinya beras 5 kg, gula teh, kopi, lauk pauk, dan juga makanan anak anak biskuit yang bernilai 250 - 300 ribu per paket," jelasnya.
Selain itu Idrus menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan penyisiran kepada setiap masyarakat yang mendirikan tenda di rumah-rumahnya. Dirinya mengatakan bantuan tersebut juga telah sampai di tangan warga yang mendirikan tenda di sekitar rumah mereka.
"Kita sudah bagikan kita juga menyisir kepada mereka, yaitu rakyat yang mendirikan tenda disamping rumahnya ini kita juga sudah berikan," pungkasnya.
(maf)