Ingin Dekat Jamaah, Amirul Hajj Tinggal di Wisma Sederhana
Ingin Dekat Jamaah, Amirul Hajj Tinggal di Wisma Sederhana
A
A
A
MEKKAH - Rombongan Amirul Hajj yang dipimpin Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin selama di Arab Saudi tinggal di Wisma Daerah Kerja (Daker) Mekkah. Mereka tinggal di wisma sederhana ini sejak Minggu, 12 Agustus 2018 dan rencananya pulang ke Tanah Air pada Jumat, 31 Agustus 2018.
Tak ada yang istimewa dari kamar yang ditempati Amirul Hajj ini. Mereka tinggal di lantai 1 gedung bertingkat lima ini. Gedung yang berlokasi di kawasan Syisyah, Mekkah ini, juga ditempati beberapa staf dan wartawan dari Indonesia yang tergabung Media Center Haji (MCH) 2018. Di lantai 1 juga ditempati para sopir yang menjadi tenaga musiman (temus) di Kantor Daker Mekkah.
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafiz mengapresiasi hal ini. Menurut KH Cholil Nafiz, ia sempat berkunjung di wisma tersebut.
“Di penginapan para Amirul Hajj termasuk Menteri Agama RI itu tak seperti yang kita bayangkan. Mereka tinggal di pemondokan yang tak lebih baik dari pemondokan para jamaah haji. Saya sempat masuk ke kamar anggota Amirul Hajj yang kondisinya tak lebih baik dari hotel kelas melati,” kata KH Cholil Nafiz di Mekkah, Kamis (16/8/2018).
KH Cholil Nafiz sempat menanyakan tempat tinggal sederhana tersebut kepada Menag Lukman Hakim Saifuddin yang saat itu bersama beberapa anggota Amirul Hajj. Oleh Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidhawi yang merupakan anggota Amirul Hajj dijawab pihaknya ingin sama dengan para jamaah haji. “Pernyataan Pak Masduki tersebut diamini Pak Menteri,” ujar KH Cholil Nafiz.
Menurutnya, kondisi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini tidak membedakan antara penyelenggara, pemimpin dan jamaah. “Padahal menurut cerita teman yang pernah menjadi wakil Amirul Hajj sembilan tahun lalu, fasilitasnya baik sekali dan sangat istimewa dengan fasilitas yang sempurna,” katanya.
Diketahui, delegasi Amirul Hajj dipimpin Menag Lukman Hakim Saifuddin, Naib Yahya Cholil Staquf (PBNU), Dadang Kahmad (PP Muhammadiyah), dan Muhammad Isom (Ditjen Pendidikan Islam Kemenag). Selain itu, delegasi beranggotakan Agus Sartono (Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian PMK), Masduki Baidlowi (Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi), Akhmad Sadeli Karim (Ketua Umum PB Mathla'ul Anwar), Ahmad B. Muhammad Al Atas (Ketua Maktab Daimi Rabithah Alawiyah), Jeje Zainuddin (Wakil Ketua Umum Persis), Rusli Effendi (Sekretaris PB Al Wasliyah), A Zaini Mawardi (Katib Aam Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Mu'tabaroh Nahdliyah), dan Masjured Munawir (Yayasan Pendidikan Islam Al Muttaqien).
Delegasi juga dilengkapi staf sekretariat dua orang yakni Kabag Tata Usaha Pimpinan Biro Umum Setjen Kemenag Khoirul Huda Basyir dan Kasubdit Kesiswaan Ditjen Pendis Abdullah Faqih.
Tak ada yang istimewa dari kamar yang ditempati Amirul Hajj ini. Mereka tinggal di lantai 1 gedung bertingkat lima ini. Gedung yang berlokasi di kawasan Syisyah, Mekkah ini, juga ditempati beberapa staf dan wartawan dari Indonesia yang tergabung Media Center Haji (MCH) 2018. Di lantai 1 juga ditempati para sopir yang menjadi tenaga musiman (temus) di Kantor Daker Mekkah.
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafiz mengapresiasi hal ini. Menurut KH Cholil Nafiz, ia sempat berkunjung di wisma tersebut.
“Di penginapan para Amirul Hajj termasuk Menteri Agama RI itu tak seperti yang kita bayangkan. Mereka tinggal di pemondokan yang tak lebih baik dari pemondokan para jamaah haji. Saya sempat masuk ke kamar anggota Amirul Hajj yang kondisinya tak lebih baik dari hotel kelas melati,” kata KH Cholil Nafiz di Mekkah, Kamis (16/8/2018).
KH Cholil Nafiz sempat menanyakan tempat tinggal sederhana tersebut kepada Menag Lukman Hakim Saifuddin yang saat itu bersama beberapa anggota Amirul Hajj. Oleh Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidhawi yang merupakan anggota Amirul Hajj dijawab pihaknya ingin sama dengan para jamaah haji. “Pernyataan Pak Masduki tersebut diamini Pak Menteri,” ujar KH Cholil Nafiz.
Menurutnya, kondisi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini tidak membedakan antara penyelenggara, pemimpin dan jamaah. “Padahal menurut cerita teman yang pernah menjadi wakil Amirul Hajj sembilan tahun lalu, fasilitasnya baik sekali dan sangat istimewa dengan fasilitas yang sempurna,” katanya.
Diketahui, delegasi Amirul Hajj dipimpin Menag Lukman Hakim Saifuddin, Naib Yahya Cholil Staquf (PBNU), Dadang Kahmad (PP Muhammadiyah), dan Muhammad Isom (Ditjen Pendidikan Islam Kemenag). Selain itu, delegasi beranggotakan Agus Sartono (Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian PMK), Masduki Baidlowi (Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi), Akhmad Sadeli Karim (Ketua Umum PB Mathla'ul Anwar), Ahmad B. Muhammad Al Atas (Ketua Maktab Daimi Rabithah Alawiyah), Jeje Zainuddin (Wakil Ketua Umum Persis), Rusli Effendi (Sekretaris PB Al Wasliyah), A Zaini Mawardi (Katib Aam Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Mu'tabaroh Nahdliyah), dan Masjured Munawir (Yayasan Pendidikan Islam Al Muttaqien).
Delegasi juga dilengkapi staf sekretariat dua orang yakni Kabag Tata Usaha Pimpinan Biro Umum Setjen Kemenag Khoirul Huda Basyir dan Kasubdit Kesiswaan Ditjen Pendis Abdullah Faqih.
(poe)
Explore More