Megawati Hadiri Sidang Tahunan MPR, SBY Absen
A
A
A
JAKARTA - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menghadiri Sidang Tahunan MPR kali ini. Saat Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebutkan para mantan presiden dan wakil presiden yang hadir, nama SBY tidak disebutkan.
Dari pantauan SINDOnews, para mantan presiden dan wakil presiden yang hadir dalam sidang Tahunan MPR hari ini adalah Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, serta dua mantan Wakil Presiden Boediono dan Try Sutrisno.
Adapun Megawati Soekarnoputri mengenakan kebaya berwarna oranye. Sedangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sekitar pukul 08.30 WIB.
Keduanya disambut Zulkifli Hasan beserta para wakil ketua MPR. Selain mereka, hadir pula sejumlah menteri di kabinet Pemerintahan Jokowi-JK.
"Memasuki usia kemerdekaan Indonesia yang ke-73 tahun, kita menorehkan sejarah bangsa yang menentukan, yaitu Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden dilaksanakan serentak tahun 2019 nanti," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam pidatonya di Gedung Nusantara, Kamis (16/8/2018).
Dia melanjutkan, perjalanan sejarah ini bukan hanya ujian demokrasi ataupun ujian kebangsaan kita, namun dapat diartikan sebagai prestasi dalam kehidupan berdemokrasi.
Dia mengungkapkan, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden seharusnya menjadi puncak dari kematangan demokrasi kita setelah penyelenggaraan Pilkada Serentak beberapa waktu lalu.
"Melalui sidang terhormat ini, kami mengajak hadirin dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersama sama mewujudkan Pemilu berkualitas yaitu pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan aman," katanya.
Dari pantauan SINDOnews, para mantan presiden dan wakil presiden yang hadir dalam sidang Tahunan MPR hari ini adalah Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, serta dua mantan Wakil Presiden Boediono dan Try Sutrisno.
Adapun Megawati Soekarnoputri mengenakan kebaya berwarna oranye. Sedangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, sekitar pukul 08.30 WIB.
Keduanya disambut Zulkifli Hasan beserta para wakil ketua MPR. Selain mereka, hadir pula sejumlah menteri di kabinet Pemerintahan Jokowi-JK.
"Memasuki usia kemerdekaan Indonesia yang ke-73 tahun, kita menorehkan sejarah bangsa yang menentukan, yaitu Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden dilaksanakan serentak tahun 2019 nanti," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam pidatonya di Gedung Nusantara, Kamis (16/8/2018).
Dia melanjutkan, perjalanan sejarah ini bukan hanya ujian demokrasi ataupun ujian kebangsaan kita, namun dapat diartikan sebagai prestasi dalam kehidupan berdemokrasi.
Dia mengungkapkan, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden seharusnya menjadi puncak dari kematangan demokrasi kita setelah penyelenggaraan Pilkada Serentak beberapa waktu lalu.
"Melalui sidang terhormat ini, kami mengajak hadirin dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersama sama mewujudkan Pemilu berkualitas yaitu pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan aman," katanya.
(dam)