PAN Nilai Secara Etika Ma'ruf Amin Harus Mundur dari MUI dan PBNU
A
A
A
JAKARTA - Hingga saat ini, Cawapres KH Ma'ruf Amin belum mengundurkan diri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Adapun di MUI, Ma'ruf Amin menjabat sebagai ketua, sedangkan di PBNU sebagai Rais Aam.
Mengenai hal itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai secara etika Ma'ruf Amin seharusnya menanggalkan jabatannya di MUI atau PBNU itu. "Etikanya begitu (Mundur, red). Ya kan," ujar Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Kendati demikian, dia enggan mencampuri saat ditanya apakah ada kekhawatiran NU bakal ditarik ke politik praktis. "Ya PBNU kita serahkan ke PBNU lah," kata Ketua MPR ini.
Sekadar diketahui, sejumlah pihak mendesak Ma'ruf Amin mundur dari MUI. Mereka yang mendesak itu di antaranya Persaudaraan Alumni (PA) 212 maupun pengurus MUI daerah. Adapun salah satu alasannya karena MUI adalah lembaga keagamaan yang tetap menjaga independensi.
Mengenai hal itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai secara etika Ma'ruf Amin seharusnya menanggalkan jabatannya di MUI atau PBNU itu. "Etikanya begitu (Mundur, red). Ya kan," ujar Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Kendati demikian, dia enggan mencampuri saat ditanya apakah ada kekhawatiran NU bakal ditarik ke politik praktis. "Ya PBNU kita serahkan ke PBNU lah," kata Ketua MPR ini.
Sekadar diketahui, sejumlah pihak mendesak Ma'ruf Amin mundur dari MUI. Mereka yang mendesak itu di antaranya Persaudaraan Alumni (PA) 212 maupun pengurus MUI daerah. Adapun salah satu alasannya karena MUI adalah lembaga keagamaan yang tetap menjaga independensi.
(kri)