PPIH Arab Saudi Ajak Petugas Salat Ghaib untuk Korban Gempa Lombok
A
A
A
MEKKAH - Duka mendalam akibat Gempa Lombok yang berkekuatan 7,0 skala richter terasa hingga Arab Saudi. Tak sedikit, jamaah dan petugas haji yang kerabat dan sanak saudaranya jadi korban guncangan itu.
Melihat fenomena itu, Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ahmad Dumyathi mengajak seluruh petugas untuk menggelar doa dan salat ghaib bagi korban Gempa Lombok.
"Ya kita sedang siapkan seruan untuk salat ghaib dan doa," ujar Dumyathi di Mekkah, Senin (6/8/2018).
Dumyathi mengatakan, sebagian tim PPIH Arab Saudi telah menggelar salat ghaib dan doa untuk korban Gempa Lombok. "Siang tadi, usai salat dzuhur, tim PPIH Jeddah telah menunaikan salat ghaib," tutur dia.
Sementara itu, Dumyathi akan menggelar aksi penggalangan dana untuk petugas. "Penggalangan dana juga telah disosialisasikan kepada para petugas PPIH dari instruksi pimpinan," ucap dia.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,0 SR mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali pada Minggu, 5 Agustus 2018 pukul 18.46 WIB. Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut jumlah korban tercatat sebanyak 98 orang dan 236 orang luka-luka.
"Jumlah korban terus bertambah," kata Sutopo, dalam keterangan tertulisnya. Gempa ini juga telah mengakibatkan ribuan rumah rusak dan pengungsi mencapai ribuan jiwa yang tersebar di berbagai lokasi.
Melihat fenomena itu, Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ahmad Dumyathi mengajak seluruh petugas untuk menggelar doa dan salat ghaib bagi korban Gempa Lombok.
"Ya kita sedang siapkan seruan untuk salat ghaib dan doa," ujar Dumyathi di Mekkah, Senin (6/8/2018).
Dumyathi mengatakan, sebagian tim PPIH Arab Saudi telah menggelar salat ghaib dan doa untuk korban Gempa Lombok. "Siang tadi, usai salat dzuhur, tim PPIH Jeddah telah menunaikan salat ghaib," tutur dia.
Sementara itu, Dumyathi akan menggelar aksi penggalangan dana untuk petugas. "Penggalangan dana juga telah disosialisasikan kepada para petugas PPIH dari instruksi pimpinan," ucap dia.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,0 SR mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali pada Minggu, 5 Agustus 2018 pukul 18.46 WIB. Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut jumlah korban tercatat sebanyak 98 orang dan 236 orang luka-luka.
"Jumlah korban terus bertambah," kata Sutopo, dalam keterangan tertulisnya. Gempa ini juga telah mengakibatkan ribuan rumah rusak dan pengungsi mencapai ribuan jiwa yang tersebar di berbagai lokasi.
(kri)